"Kan aku atlet renang Pra Pon ke-9, aku jadi ngerti organ tubuh manusia, karena kita atlet kita jadi tahu, tiba-tiba ada ilmu kepinteran dari papa saya, papa saya bisa nyembuhin orang lewat totok. Dia bisa nyembuhin patah tulang, stroke, lumpuh yang enggak bisa bergerak, tiba-tiba turun ke saya," akui Anna Shirley.
Awalnya, Anna tak sadar ia punya keahlian seperti sang papa.
Namun saat tanpa sengaja mengurut nenek-nenek, penyakit sang nenek berangsur sembuh.
"Kan saya nengok teman mama sakit, itu udah nenek-nenek 90 tahun, kakinya gede banget. Terus saya pegang-pegang, saya urut, tangan itu gerak sendiri aja ngikutin feeling, lama-lama dia kempes, kok aneh ya," imbuh Anna Shirley.
Kini mahir dan banyak diminta pertolongan untuk memijat, Anna Shirley tak pernah memberikan tarif.
Sama halnya seperti Ida Dayak, Anna juga mengratiskan tarif pijatannya.
"Ngobatin satu orang lagi, kok yang enggak bisa gerak jadi gerak, kayak papa. Akhirnya suka mijit saya di Puncak," pungkas Anna.
"Alhamdulillah," timpal Baim Wong.
"Jadi enggak ada tarif, kadang mijit sampai jam 4 pagi enggak dibayar, udah ikhlas, yang penting kita dapat sehatnya. Apa aja, buka warkop, apa aja dilakuin," kata Anna.
Sosok Anna Shirley