"Semenjak punya istri yang kedua (berubah), jadi punya istri juga enggak ngurus," tuturnya.
Hal itu menurut dia, dikarenakan istrinya masih berusia muda.
"Namanya juga anak muda, baru juga sekolah SMA digoda sama dia teh. Jadi seagama tea, kalau Bu Nur kan Islam, kalau itu bukan," urainya.
Jika dikira-kira, kata dia, kondisi rumah dokter Wayan itu mulai berubah sejak 10 tahun yang lalu.
"Kira-kira 10 tahunan kondisi Pak Wayan rumahnya mulai terbengkalai," ujar dia.
Enam bulan bekerja di rumah dokter Wayan, Cicih pun memutuskan untuk berhenti saat bidan Nur, istri pertama sang dokter keluar dari rumah tersebut.
Cicih (55), mantan asisten rumah tangga dokter Wayan mengungkapkan, sang dokter pernah menikah dua kali, istri pertama adalah seroang bidan.
"Saya berhenti karena Bu Nur pindah ke Kosambi, kan rumahnya ada dua," jelas Cicih.
Meski majikannya itu sudah menikah lagi dengan istri kedua, Cicih mengaku sempat bekerja tapi tak lama.
"Sempet satu minggu bantuin pas udah tinggal sama istri keduanya," kata dia.
Saat itu, kata Cicih, anjing peliharaan masih ada 15 dan air kencingnya ada di mana-mana.