Susi Pudjiastuti pun tak kuasa menahan tangisnya.
"Saya bicara dengan Bapak saya nangis karena saya marah. Tidak adil, kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri cari makan, untuk menghidupi ratusan ribuan orang, kalian aniaya," ujar Susi dilansir dari rekaman panggilan telepon yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).
"Marah saya Pak Phil," katanya lagi yang diikuti suara terisak.
Menanggapi itu, Pendeta Karel Phil meminta maaf. Ia pun menyampaikan rasa simpatik untuk Susi.
"Saya ikut menangis bersama Bu Susi. Sehat-sehat Bu Susi, God bless you," kata Karel Phil.
Susi Pudjiastuti lantas meminta maaf karena dirinya bercerita sampai menangis.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu kembali mengaku bahwa ia tak kuasa menahan kemarahan dan kejengkelannya.
Ia kemudian menceritakan bahwa dalam sehari, maskapai Susi Air melakukan sebanyak 70 hingga 90 penerbangan untuk membawa bahan makanan, obat-obatan, membantu transportasi warga Papua hingga membawa bantuan kepada anak-anak.
"Saya cuci luka anak-anak. Saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar? Pilot saya diculik. Apa, apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini?" kata Susi Pudjiastuti.
Ia mengatakan, sempat merasa senang setelah pihak KKB menyatakan ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua.
Namun, dua hari kemudian ada dua pasukan TNI yang ditembak oleh KKB.