"Awalnya maag akut, lalu berobat terus. Terakhir dibawa ke Malaka waktu itu ada selaput di luar otaknya, itu semacam ada benjolan. Mau dioperasi, tetapi pihak keluarga belum memutuskan operasi karena ada ketakutan karena itu di bagian kepala," ungkap Doni, Jumat (4/8/2017).
"Dibawa berobat jalan, tapi Allah berkehendak lain, lebih sayang kepada Ryan Thamrin," lanjut dia.
Doni mengatakan, Ryan meninggal di rumah saudaranya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Jumat sekitar pukul 03.30 WIB.
Memang, lanjut dia, sejak mengalami penyakit maag akut, Ryan memutuskan meninggalkan Jakarta dan tinggal di rumah kedua saudaranya, Ferdy Thamrin dan Yuli Thamrin, di Pekanbaru.
"Selama sakit tidak berada di Jakarta. Beliau lebih memilih di Pekanbaru karena kakak kandungnya berada di Pekanbaru. Ibunya dari Tanjungpinang, semenjak beliau sakit selalu berada di Pekanbaru," tutur Doni.
(*)