"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya di gaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak," terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023).
Rara menyadari bahwa tidak semua orang akan percaya dengan profesinya.
Ia pun mengomentari potensi tudingan miring yang bisa dilayangkan kepada seorang pawang hujan.
"Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan," ujar Rara.
"Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara, dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina," lanjutnya.
(*)
Source | : | tribunnewsbogor,Banjarmasinpost |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar