GridHot.ID - Kasus pembunuhan bos galon isi ulang di Semarang menuai banyak sorotan publik.
Pasalnya, korban dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Tak hanya membunuh korban, pelaku bahkan mengaku puas setelah memutilasi dan mengecor jasad Irwan Hutagalung.
Mengutip tribunjakarta.com, sebelum jadi korban pembunuhan, Irwan rupanya sempat mengancam membunuh Husen jika resign alias keluar kerja dengannya.
Baru dua bulan Husen bekerja untuk Irwan, tetapi Husen sudah tak tahan dengan perlakuan dari bosnya tersebut.
Husen mengaku tak bisa keluar kerja lantaran KTP nya ditahan dan diancam dibunuh.
"KTP saya pertama ditahan; kedua, saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu, saya yang dihabisin. Saya mau dibunuh," kata Husen di konferensi pers, Rabu (10/5/2023).
Husen tega membunuh lalu memutilasi jasad sang bos di tempat usaha milik korban di toko air minum AHS Arga Tirta.
Pria bertubuh kurus itu mengaku sakit hati sering dimarahi hingga dipukuli.
"Saya sakit hati kepada korban karena sering dipukuli. Dipukuli karena setiap ada kesalahan kecil, pasti dia main tangan, seperti pas ada pesanan galon salah kirim. Namanya orang baru, mungkin salah jualin harganya, mesin RO rusak buat pengisian air," ungkap Husen.
Husen mengungkapkan, bosnya sangat baik saat awal merekrut dirinya.
Source | : | TribunJakarta.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar