Wage:
Weton Wage terdiri dari pasaran Wage (Jumat) dan Kliwon (Sabtu). Weton ini juga sering dikaitkan dengan keberuntungan yang kurang baik.
Menurut kepercayaan Jawa, orang yang lahir pada weton Wage akan mengalami masa-masa sulit dalam hidup, termasuk masalah keuangan dan kesehatan yang sering kali muncul.
Kliwon:
Weton Kliwon terdiri dari pasaran Kliwon (Sabtu) dan Legi (Minggu).
Weton ini dianggap pembawa sial karena menggabungkan dua hari dengan energi yang dianggap saling bertentangan.
Dalam kepercayaan Jawa, weton Kliwon diyakini akan membawa nasib yang seringkali tidak stabil dan berubah-ubah.
Kesimpulan:
Meskipun weton hanya merupakan sistem penanggalan dalam kebudayaan Jawa, beberapa weton dianggap sebagai pembawa sial.
Mitos-mitos ini telah berlanjut dari generasi ke generasi dan mempengaruhi kepercayaan dan
pandangan masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa keberuntungan dan nasib seseorang tidak sepenuhnya ditentukan oleh weton.
Ada banyak faktor lain yang memengaruhi kehidupan dan kesuksesan seseorang.
Baca Juga: 3 Weton Orang yang Cocok Menjadi Atlet, Perhatikan Cabang Olahraga yang Paling Pas Untuknya
Dalam menghadapi weton yang dianggap pembawa sial, penting untuk menjaga keyakinan positif dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Meskipun weton mungkin memiliki pengaruh dalam kepercayaan budaya, sebaiknya kita tidak sepenuhnya bergantung padanya.
Sebagai penutup, weton pembawa sial hanya merupakan kepercayaan dan mitos dalam kebudayaan Jawa.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang weton yang sering disebut pembawa sial dan mitos di baliknya.
Penting bagi kita untuk tetap rasional dan tidak sepenuhnya mengandalkan weton dalam menentukan nasib dan keberuntungan kita.
Lebih baik fokus pada tindakan positif dan membangun mental yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt (AI). (*)
Source | : | TribunJateng.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar