Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok kiper kondang dari Indonesia ini meninggal dunia usai mengalami insiden di lapangan.
Meski sudah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang oleh rekan-rekan seprofesinya.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Choirul Huda.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Choirul Huda merupakan sosok kiper dari tim Persela.
Choirul Huda sudah menjadi kiper senior dengan segudang prestasi di dunia sepak bola Indonesia.
Namun, Choirul Huda meninggal dunia usai mengalami insiden di lapangan.
Diketahui, Choirul meninggal dunia usai berbenturan dengan rekannya saat bertanding melawan Semen Padang.
Dilaporkan dirinya kekurangan oksigen dan mengalami Hypoxia.
Dikutip Gridhot dari SuryaMalang.com dan Surya.co.id, berikut 5 fakta soal peristiwa tersebut:
1. Terbentur Teman Sendiri
Huda mengalami benturan hebat saat beraksi menyelamatkan gawang dari ancaman lawan.
Dia mengamankan bola yang menuju ke gawangnya.
Tapi kemudian dia berbenturan dengan teman satu timnya sendiri, Ramon Rodrigues, yang saat itu juga berlari ke arah gawang.
Kepala Huda berbentur kaki Ramon.
2. Sempat Duduk
Setelah berbenturan, Huda bukannya langsung tak sadarkan diri.
Dia bahkan sempat duduk beberapa saat.
Huda sempat memegangi dadanya.
Setelah itu Huda ambruk, dan petugas medis menuju lapangan.
3. Tidak Langsung ke Rumah Sakit
Tim medis yang menangani Huda menyebut, Huda ternyata tak langsung dibawa ke rumah sakit setelah insiden tabrakan itu.
Ia baru dibawa ke RS, setelah tak sadarkan diri.
Baca Juga: 3 Weton Ini Konon Punya Derajat Paling Tinggi, Masa Depannya Dijamin Cerah Tak Rasakan Kekurangan
"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.
4. Meninggal Jelang Azan Maghrib
Pihak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.
Huda meninggal usai menjalani perawatan, setelah kondisinya semakin menurun.
Ia memasuki masa kritis, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," kata Zaki Mubarok, dokter yang menangani Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) malam.
5. Kepala dan Leher
Sempat beredar kabar, penyebab Huda meninggal karena benturan di dada.
Padahal, bukan itu yang sebenarnya.
Berdasarkan analisa dokter, penyebab Choirul Huda meninggal adalah benturan di kepala dan leher, bukan dada sebelah kiri yang disangka banyak pihak.
"Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher," jelasnya.
(*)