Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kiper Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Terbentur Teman Sendiri di Lapangan, Hembuskan Napas Terakhir Tepat Sebelum Adzan Maghrib

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 14 Mei 2023 | 17:13
Makam Choirul Huda terus didatangi para pemain bola yang berziarah
Kompas.com/Huda

Makam Choirul Huda terus didatangi para pemain bola yang berziarah

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok kiper kondang dari Indonesia ini meninggal dunia usai mengalami insiden di lapangan.

Meski sudah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang oleh rekan-rekan seprofesinya.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Choirul Huda.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Choirul Huda merupakan sosok kiper dari tim Persela.

Choirul Huda sudah menjadi kiper senior dengan segudang prestasi di dunia sepak bola Indonesia.

Namun, Choirul Huda meninggal dunia usai mengalami insiden di lapangan.

Diketahui, Choirul meninggal dunia usai berbenturan dengan rekannya saat bertanding melawan Semen Padang.

Dilaporkan dirinya kekurangan oksigen dan mengalami Hypoxia.

Dikutip Gridhot dari SuryaMalang.com dan Surya.co.id, berikut 5 fakta soal peristiwa tersebut:

1. Terbentur Teman Sendiri

Huda mengalami benturan hebat saat beraksi menyelamatkan gawang dari ancaman lawan.

Baca Juga: Sultan Bojong Koneng Umrohkan 1000 Orang Tanpa Ribet Urus Administrasi, Agus Suleha Ternyata Punya Nazar Begini Saat Sujud di Depan Ka'bah

Dia mengamankan bola yang menuju ke gawangnya.

Tapi kemudian dia berbenturan dengan teman satu timnya sendiri, Ramon Rodrigues, yang saat itu juga berlari ke arah gawang.

Kepala Huda berbentur kaki Ramon.

2. Sempat Duduk

Almarhum Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yang wafat pada laga melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
Twitter Persela

Almarhum Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yang wafat pada laga melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

Setelah berbenturan, Huda bukannya langsung tak sadarkan diri.

Dia bahkan sempat duduk beberapa saat.

Huda sempat memegangi dadanya.

Setelah itu Huda ambruk, dan petugas medis menuju lapangan.

3. Tidak Langsung ke Rumah Sakit

Tim medis yang menangani Huda menyebut, Huda ternyata tak langsung dibawa ke rumah sakit setelah insiden tabrakan itu.

Ia baru dibawa ke RS, setelah tak sadarkan diri.

Baca Juga: 3 Weton Ini Konon Punya Derajat Paling Tinggi, Masa Depannya Dijamin Cerah Tak Rasakan Kekurangan

"Tadi masih sadarkan diri dan mengeluh sakit dibagian dada, terus kemudian tidak sadar," ujar salah satu tim medis yang membantu evakuasi ke rumah sakit.

4. Meninggal Jelang Azan Maghrib

Pihak Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan menyatakan, Choirul Huda dipastikan meninggal pada pukul 17.15 WIB, Minggu (15/10/2017) sore.

Huda meninggal usai menjalani perawatan, setelah kondisinya semakin menurun.

Ia memasuki masa kritis, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB," kata Zaki Mubarok, dokter yang menangani Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) malam.

5. Kepala dan Leher

Sempat beredar kabar, penyebab Huda meninggal karena benturan di dada.

Padahal, bukan itu yang sebenarnya.

Berdasarkan analisa dokter, penyebab Choirul Huda meninggal adalah benturan di kepala dan leher, bukan dada sebelah kiri yang disangka banyak pihak.

"Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher," jelasnya.

(*)

Source :Kompas.com Surya Suryamalang.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x