Menurut primbon Jawa, Minggu Legi selalu merasa tidak pernah ada kemajuan dalam hidupnya.
Saat beban hidup itu sudah menumpuk maka akan dengan sangat mudah bagi Minggu Legi marah.
Mereka bisa melantur marah-marah saat ada banyak masalah.
Namun, Minggu Legi cenderung melampiaskannya pada barang di sekitarnya.
Bahkan tembok yang ada di depan matanya pun bisa jadi sasaran untuk ditinjunya.
(*)