Gridhot.ID - Tanggal lahir dalam primbon Jawa sering dijadikan rujukan untuk meramalkan karakter dan peruntungan seseorang.
Dari banyaknya tanggal lahir,menurut primbon Jawa ada beberapa yang dipercaya memiliki keberkahan tersendiri.
Pemilik tanggal lahir ini konon memiliki kelebihan dalam hal budi pekertinya.
Mereka memiliki watak yang baik yakni berbakti pada orang tua dan rajin ibadah.
Tak heran kalau mereka banyak mendapatkan berkah dan rahmat dari Sang Pencipta.
Doa orang tua pun bisa membuat mereka kaya raya dan makmur di sepanjang hidupnya.
Bahkan bukan hal yang tak mungkin kalau orang yang berbakti pada orang tua jaminannya surga.
Penasaran tanggal berapa saja yang taat ibadah dan berbakti pada orang tua?
Melansir dari Sonora.id, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Tanggal lahir 26
Mereka yang lahir di tanggal 26 adalah sosok penyayang pada orang tuanya.
Mereka memliki watak yang baik dan taat dalam beribadah.
Menurut primbon Jawa, tanggal 26 itu adalah hari kala.
Tanggal lahir ini orang yang bakti pada orang tua dan Allah.
Jika mereka sakit, penolaknya adalah dengan membuat kala dan dibuang di perempatan jalan.
Tanggal ini tidak baik untuk menyerang musuh, tapi akan selamat jika diserang.
Tanggal lahir 27
Berdasarkan primbon Jawa, orang yang lahir di tanggal 27 adalah sosok yang soleh.
Mereka memiliki watak hari ular dan dipercaya memiliki watak yang baik.
Orang yang lahir di tanggal 27 disebutkan primbon Jawa rajin belajar.
Selain itu, tanggal lahir 27 merupkan sosok yang berbakti pada Allah dan orang tuanya.
Apabila mereka sakit, maka obatnya adalah membuat benda seperti ular lalu dibuang ke arah barat serta bersedekah.
Tanggal lahir 28
Orang saleh lainnya yang berpotensi masuk surga adalah tanggal lahir 28.
Mereka yang lahir di tanggal ini memiliki watak yang baik, perbuatannya bagus dan sayang pada orang tua.
Apabila orang yang lahir di tanggal ini sakit, maka obatnya adalah membuat padi ke sungai.
Itulah tanggal lahir yang dikenal sangat penyayang pada orang tua dan rajin beribadah menurut primbon Jawa.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)