Selain itu, sejumlah saksi yang diperiksa juga membenarkan korban naik lift seorang diri ke lantai 8.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga kita mendapatkan barang bukti rekaman CCTV yang menyatakan kurang lebih pukul 09.30 Wita ada seorang anak naik di lift satu menuju lantai delapan," jelasnya.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga.
"Dari situ, berdasarkan keterangan saksi-saksi, yang bersangkutan naik ke atap menggunakan tangga. Dari lantai delapan ada atap lagi," lanjutnya.
Saksi yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih tidak melihat keberadaan korban lagi dan mendapat kabar ada siswa jatuh dari lantai 8.
Dari rekaman itu, patut diduga bahwa yang bersangkutan jatuh dari lantai delapan.
"(Bahwa) Tiba-tiba ada korban, setelah dilihat ternyata ada korban dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.
Diketahui, setelah korban jatuh ke dasar halaman sekolah langsung dilarikan ke RS Akademis, Makassar.
Jasad siswa yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut kemudian dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Baca Juga: 3 Weton Ini Jadi Paling Hoki Seumur Hidup, Sosoknya Anti Jatuh Miskin dan Selalu Banyak Rezeki
Proses visum dilakukan oleh pihak Kedokteran Forensik.
Jasad korban kemudian dimakamkan di Bantaeng, Makassar pada Kamis (25/5/2023) siang.