Bryan pun mengatakan kepergian bintang sinetron Centini ini sangat memukul jiwanya. Air mata pun tak kuasa ditahannya menetes.
Luka atas kepergian Irena Justine rupanya sangat mendalam melukai hati pria ini.
"Sekarang aku hanya bisa menangis. Aku tahu, waktu akan menyembuhkan lukaku. Tapi aku masih tidak tahu bagaimana caranya mengobati luka ini sekarang. Aku mencintaimu dan sangat merindukanmu, istriku," aku Bryan.
Pesinetron Irena Justine meninggal dunia pada Kamis (26/5/2016) malam saat usianya masih 22 tahun.
Kabar tersebut langsung dibenarkan perwakilan rumah produksi SinemArt, Diffa yang tengah menemani Irena sebelum mengembuskan napas terakhir.
"Iya, Irena meninggal karena serangan jantung, kemarin ada tapping acara Baper di studio RCTI," ujar Diffa ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).
"Dari keterangan saksi yang ada di situ sih lagi ada games gitu, ya mungkin karena tegang atau apa, dia jatuh kayak pohon tumbang, dan jatuhnya ke depan," sambungnya.
Daffa menceritakan, pada saat wanita berusia 22 tahun itu jatuh pingsan, dirinya dan kru acara tersebut langsung membawanya ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, untuk diambil ditindakan secepatnya.
"Begitu saya sampai ke Siloam belum ada kabar dari dokter dia meninggal. Dokter yang menerima di Emergency bilang udah nggak ada. Tapi dokter yang satu lagi bilang kita masih usahakan dipacu jantung," katanya.
Dilansir GridHot dari tribun-medan.com, kepergian pesinetron cantik Irena Justine membuat geger.
Irene meninggal dunia karena penyakit jantung yang ia derita.