Lalu, video tersebut juga telah diverifikasi oleh analis dari Institut Analis Kebijakan Konflik (IPAC), Deka Anwar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru mengatakan telah mengetahui keberadaan foto dan video yang beredar.
"Kami melakukan semua hal yang kami mampu untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan Mehrtens dengan aman," kata jubir tersebut kepada Reuters via email pada Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.
Sementara, menurut Reuters, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan tetap menggunakan tindakan terukur yang sesuai dengan standar prosedur operasi.
Di sisi lain, belum ada tanggapan dari Kemenlu Indonesia atas video Mehrtens tersebut.
Sementara dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air tersebut mendapat bantuan dari dewan gereja.
Hal itu untuk membantu membuka komunikasi dengan pihak Egianus Kagoya.
Diharapkan, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut bisa segera dibebaskan.
"Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik."
"Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut," kata Kapolda Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (25/5/2023) dikutip dari TribunPapua.com.
(*)
Source | : | Tribunnews,TribunPapua.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar