"Lho tapi nganu saget ngendikan, kok nek SLB? (Lha bisa bicara gitu, kok di SLB?)," tanya Satria Bagus lagi.
"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)," jawab Firmansyah.
Rela pindah sekolah yang jaraknya jauh dari rumah, siswa SD tersebut cuma bisa pasrah.
Pun dengan sang ayah yang tidak bisa berbuat apa-apa saat anaknya dibully.
"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya dicoret-coret)," kata sang ayah.
"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)," tanya Satria Bagus.
"Lha wadul, bocahe mbejijat. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)," jawab Firmansyah.(*)