Gridhot.ID - Sedang viral sosok Viky yang ramai dibicarakan usai muncul video dirinya di TikTok.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dalam video yang viral beredar, Viky nampak jatuh dan ditolong warga karena mengaku jalan kaki delapan kilometer hanya untuk ke sekolah.
Artinya, Viky harus jalan kaki pulang pergi setiap harinya sebanyak 16 kilometer.
Dalam video yang viral, Viky bercerita dirinya pusing sambil mengurut kepalanya.
Akibat video ini, beberapa orang memanggil Viky untuk diwawancara.
Dalam beberapa program, Viky mengaku kalau dirinya sudah dua tahun jalan kaki ke sekolahnya.
Bahkan, Viky mengaku dirinya juga bekerja menjadi juru parkir di minimarket sejak kelas lima SD demi membantu ekonomi orang tua.
Jalan Kaki Terbantahkan
Dikutip Gridhot dari TribunJakarta.com, Viky ternyata bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Sementara rumah Viky berada di kawasan Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangsel.
Pihak sekolah membeberkan catatan akademik Viky yang ternyata baru pindak ke sekolah setahun lalu, pada kelas XII.
Baca Juga: 5 Weton yang Rezekinya Melimpah hingga Banjir Hoki dan Berlipat Keberuntungan
"Iya memang benar dia sekolah di sini," kata guru SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/5/2023).
Guru Viky tersebut mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membwa Viky bersekolah di Daarun Nimah.
Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari sekolah sebelumnya di SMK kawasan Ciputat.
Viky pindah bersyarat ke Daarun Nimah dan naik kelas XII.
"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"
"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.
Sang guru tak ingin Viky putus sekolah karena kesulitan ekonomi.
"Iyaa karena faktornya kasihan ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," katanya.
Guru tersebut pun memastikan bahwa tidak benar Viky dua tahun jalan kaki bersekolah di Daarun Nimah.
"Iya, pindahnya baru setahun," kata dia.
Keterangan soal Viky yang baru bersekolah selama satu tahun itupun diperkuat dari keterangan teman sekelas Viky.
Baca Juga: Bank Soal BUMN 2023, Ini Link Downlad Contoh Soal Tes Bahasa Inggris, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Remaja yang enggan disebut namanya itu, mengatakan Viky baru masuk sat kelas XII.
"Iya kelas tiga, masuk sini anak baru pindahan dari semester satu," kata teman laki-laki yang enggan disebut namanya tersebut.
"Jurusan pemasaran," kata dia.
Markir Hanya Sesekali
Di sisi lain, Viky memang pernah menjadi juru parkir di sebuah minimarket Alfamart di dekat rumahnya.
Jaraknya hanya sekira 100 meter dari rumah Viky yang sama-sama berada di pinggir jalan protokol penyambung Tangsel, Depok dan Bogor itu.
Kebenaran soal Viky benar-benar jadi juru parkir di minimarket yang identik dengan warna merah dan kuning itu diungkapkan teman-temannya yang juga menjadi juru parkir.
Ambon (15), mengungkapkan, perparkiran minimarket itu memang dikelola oleh Karang Taruna setempat.
Jadwalnya diatur per dua jam. Pemuda setempat yang mau, mendapat giliran dua jam sekali.
Jadwalnya diatur sang ketua Karang Taruna.
"Kalau di sini ada bagiannya, jadi tuh kita dari pagi misalnya dari jam 8 sampai jam 10 si A, jam 10 sampai jam 12 si B seterusnya sampai jam 12 malam. Diatur sama Karang Taruna langsung," kata Ambon kepada TribunJakarta.com. Jumat (2/6/2023).
saat dikonfirmasi soal pengakuan Viky yang markir selama delapan tahun, Ambon tegas membantahnya.
Menurutnya, Viky hanya markir sesekali dan hanya kalau tidak punya uang.
"Kalau markir gimana ya Bang, jarang sih. Keitung jari."
"Terakhir (Viky markir), pas saya masih nongkrong sama dia itu. 2019-an itu. Enggak rutin," ujar Ambon.
(*)