Seorang korban yang selamat mengatakan kepada reporter berita TV lokal bahwa dia sedang tidur ketika kecelakaan itu terjadi.
Dia kemudian terbangun dan menemukan dirinya terjebak di bawah belasan penumpang lainnya. Penumpang itu tak sadar bagaimana dia bisa merangkak keluar dari gerbong dengan hanya luka di leher dan lengannya.
Adapun lebih dari 900 orang terluka dalam tabrakan dua kereta api di India.
Para penyelamat masih terus berjuang untuk menyelamatkan korban yang masih terimpit di bawah kereta.
Ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan di dunia dalam dua dekade.
Hampir 500 petugas polisi dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kecelakaan itu dengan 75 ambulans dan bus di belakangnya, kata Pradeep Jena, birokrat tertinggi negara bagian Odisha.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia 'tertekan' atas insiden itu.
Pemerintah negara bagian pun telah menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk memobilisasi penyelamatan dan bantuan darurat.
Adapun proses evakuasi penumpang yang selamat dan mengalami luka-luka kini telah selesai.
"Sekarang, kami mencoba untuk menemukan mayat yang mungkin masih terperangkap di bawah kompartemen yang hancur. Operasi akan dilanjutkan beberapa jam lagi," tambah dia dikutip dari Hindustan Times.