Namun sudah tujuh orang, tak ada yang cocok dengan Che Ming.
Namun, upaya ke panti yang semuanya ditolak, lantaran seluruh aktivitas sehari-hari Che Ming perlu bantuan.
"Nah dari pulang yang panti jompo itu sering nangis, gimana Ti gimana Ti kaya gitu. Saya juga gimana saya gak bisa di sini, saya bilang kaya gitu," cerita Siti, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, ayah Che Ming berujar apakah bisa dirawat di Indonesia. Sebab, ayah Huang lebih percaya putranya dirawat Siti, ketimbang ibu dan kakak perempuannya.
Pulang ke Indonesia
Setelah berpikir panjang, akhirnya Siti bersedia. Pun karena sudah terlampau sayang dengan Che Ming yang ia rawat sejak masih sekolah.
Berangkatlah Siti, Che Ming dan kakak perempuannya ke Indonesia.
"Jadi itu dengan sepengetahuan keluarga. Ayahnya yang menyerahkan. Dan kakaknya juga ikut mengantar. Seminggu di sini (Indonesia)," ungkap Siti.
Siti berujar, dua tahun lalu ayah Che Ming meninggal dunia. Saat berada di rumah sakit, ayah Huang menelepon Siti.
"Ayahnya menitipkan pada saya. Amanah ini yang saya jaga," kata Siti.
Tak ada biaya