Gridhot.ID - Inilah contoh soal TKD BUMN 2023 materi pemahaman wacana, lengkap dengan kunci jawaban.
Diketahui, Tes Kompetensi Dasar (TKD) menjadi salah satu tahapan seleksi pada rekrutmen bersama BUMN 2023.
Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi yang dapat mengikut ujian TKD dan Core Values (AKHLAK) BUMN.
Bila sesuai jadwal, seleksi TKD akan dilaksanakan pada 10-19 Juni 2023 mendatang.
Oleh karena itu, sebelum hari ujian tiba, ada baiknya melakukan persiapan dengan mempelajari contoh soal TKD.
Setidaknya ada 6 macam bentuk soal di dalam tes TKD, yakni tes verbal, tes pemahaman wacana, tes numerik, tes deret angka dan tes gambar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah contoh soal TKD materi pemahaman wacana dalam rekrutmen BUMN.
WACANA I
Pelajar di Purwakarta mulai diwajibkan membawa alat kebersihan ke sekolah. Tujuannya, agar terlibat dalam penanganan kebersihan di lingkungan sekolah. "Instruksi dari pak bupati (Dedi Mulyadi). Mulai pekan depan pelajar harus bawa sapu dan alat kebersihan lainnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta, Rasmita, Selasa (29/3). Dia mengatakan, pelajar membawa alat kebersihan dua kali dalam seminggu. Teknisnya, sebelum masuk sekolah para siswa maupun siswi membersihkan lingkungan sekolah terlebih dulu. "Jadwalnya setiap hari Selasa dan Kamis. Sebelum masuk sekolah, mereka bersih- bersih lingkungan sekitar sekolah termasuk ruas jalan, pungut sampah untuk memisahkan sampah plastik dan organik. Sampah organik seperti daun dikumpulkan supaya jadi pupuk untuk menanam pohon di lingkungan sekolah," ujar Rasmita.
Selain itu, Rasmita menjelaskan setiap pelajar juga akan belajar di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cikolotok untuk belajar pengelolaan sampah. "Selain belajar, instruksi dari pak bupati supaya pelajar mulai peka akan kesadaran sosial dan respek pada pemungut sampah yang tiap hari bersihkan Purwakarta dari sampah," imbuhnya. Pelajar di Purwakarta menyukai kebersihan sehingga menyetujui usulan tersebut meskipun sempat mendapat protes dari para orangtua. Penanganan sampah, kata dia, selama ini selalu jadi permasalahan di setiap daerah. Peran pelajar agar sadar dalam pengelolaan sampah menurutnya harus dilakukan sejak dini. "Jika kesadaran kelola sampah dengan baik dilakukan sejak dini, maka kelak mental warga Purwakarta akan semakin baik," pungkas Ramita.
(Sumber http://www.merdeka.com/ tanggal 29 Maret 2016)