Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kembar Penipu Reseller iPhone Diburu Polisi, Terbongkar Muslihat Rihana dan Rihani Kabur dari Kontrakan Mewahnya yang Mengecoh Banyak Orang

Desy Kurniasari - Rabu, 07 Juni 2023 | 15:42
Penipu si kembar Rihana Rihani rupanya masih berkomunikasi dengan para korbannya meski sudah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Salah satu korban Rihani, Vicky bercerita pelaku masih berkomunikasi dengan para korbannya lewat WhatsApp.
(Istimewa)

Penipu si kembar Rihana Rihani rupanya masih berkomunikasi dengan para korbannya meski sudah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Salah satu korban Rihani, Vicky bercerita pelaku masih berkomunikasi dengan para korbannya lewat WhatsApp.

GridHot.ID - Kasus penipuan jual beli iPhone yang melibatkan saudari kembar Rihana Rihani sedang ditangani Polres Jakarta Selatan.

Si kembar Rihana dan Rihani diduga menjadi pelaku penipuan dengan modus preorder iPhone.

Terkuak siasat si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone kabur dari rumah kontrakan mewahnya.

Melansir tribun-video.com, sosok si kembar Rihana dan Rihani disebut telah melakukan penipuan iPhone murah yang memakan banyak korban, bahkan kerugiannya capai Rp 35 M.

Salah satu korban bernama Viky dan istrinya rugi sebesar Rp 5,8 Miliar.

Mulanya kasus penipuan ini viral setelah diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Si kembar Rihana Rihani ini melakukan penjualan iPhone murah dengan sistem PO alias pre order pada tahun 2021.

Lantaran Rihana Rihani mengaku sebagai supplier iPhone bergaransi resmi.

Awalnya korban merasa puas dengan pelayanan dan mendapatkan promo jika jadi reseller.

Namun masalah muncul pada November 2021 lantaran pesanan yang dipesan korban tak kunjung datang.

Si kembar pun menggelapkan uang reseller dan buyernya dengan kerugian mencapai Rp 35 M.

Baca Juga: Berani Lecehkan Mantu Jokowi Seenak Jidat, Akun Twitter @p40812 Malah Sesumbar Tak Bakal Mudah Dilacak: Gue Masih Aman

Dilansir GridHot dari tribunjakarta.com, terkuak siasat si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone kabur dari rumah kontrakan mewahnya di Greenwood Town House 2 di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.

Rihana Rihani mengontrak di perumahan mewah tersebut sejak 2020, mereka lalu pergi tanpa berpamitan.

Mereka pergi mendadak begitu saja.

Seorang petugas keamanan di perumahan tersebut, Slamet mengatakan keduanya pergi di tahun 2022.

"Pindahnya mendadak. Jadi kan dia ngontrak tahun 2020 kalau gak salah, nah pindahnya tahun 2022," ujar salah seorang petugas keamanan di perumahan tersebut, Slamet, Selasa (6/6/2023).

Slamet mengatakan Rihana Rihani kala itu pergi menggunakan taksi online.

Mereka mengaku ingin pergi ke acara pernikahan.

Namun kenyataanya mereka tak juga kembali hingga saat ini dan meninggal barang-barangnya di rumah kontrakan mewah tersebut.

"Pindahnya juga gak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mah mau kondangan tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang,"

"Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah," sambungnya lagi.

Menjadi pertanyaan besar mengapa keduanya pergi menggunakan taksi online, padahal memiliki sejumlah mobil mewah.

Baca Juga: Guru SMK Nekat Lecehkan Siswinya Sendiri Berkali-kali, Korban Sampai Alami Luka Serius, Orangtua Murka Langsung Hampiri Pelaku

Selama tinggal di perumahan tersebut, Slamet mengatakan kehidupan Rihana dan Rihani bisa dikatakan ‘mewah’.

Urusan kendaraan roda empat, Slamet mengatakan Rihana dan Rihani memiliki lebih dari satu mobil.

“Mobilnya banyak, pas tinggal di sini dia beli mobil Fortuner (Toyota) baru. Terus ada juga Honda CRV kalau gak salah, sama ada juga Sienta,” bebernya.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan warga mengenal Rihana Rihani dan keluarganya sebagai sosok yang baik.

Sosialisasi antar tetangga pun terjalin erat.

Suasana perumahan elite Greenwood Town House 2 di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, yang sempat dihuni si kembar Rihana dan Rihani, Selasa (6/6/2023).

Suasana perumahan elite Greenwood Town House 2 di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, yang sempat dihuni si kembar Rihana dan Rihani, Selasa (6/6/2023).

"Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua," ucap Slamet.

Namun demikian, Slamet tak memungkiri bahwa kehidupan Rihana Rihani dan keluarganya memang bisa tergolong 'mewah'.

"Mewah kalau hidupnya mah ya, saya gak bisa bilang mewahnya kaya gimana tapi ya cukup mewah bagi saya mah," tuturnya.

Saat ini, baik Rihana dan Rihani sedang diburu polisi dan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Mereka pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian, dan keberadaannya belum terlacak hingga sekarang.

Korban Buka Suara

Baca Juga: Sebabkan Korban Sampai Trauma. Pria di Sleman Ini Tega Lecehkan 10 Bocah Dibawah Umur, Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

Seorang pria bernama Vicky mengaku menjadi korban penipuan iPhone yang dilakukan Sikembar, Rihana dan Rihani.

Vicky dan istrinya bahkan sampai rugi Rp 5,8 miliar ulah Rihana Rihani yang sampai saat ini belum ditangkap pihak kepolisian.

Bukannya bertanggungjawab, Vicky bercerita Rihana dan Rihana malah mengancam para korban dengan UU ITE lantaran telah memviralkan kasus ini.

Diketahui, penipuan iPhone Sikembar sedang viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

"Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar," tulis akun @mazzini_gsp dikutip, Minggu (4/6).

Vicky menjadi satu dari sekian banyak korban Sikembar.

Vicky kemudian menceritakan awal mula membeli iPhone kepada Rihani dengan sistem PO alias pre order pada tahun 2021.

"Awalnya saya dan istri saya pada tahun 2021 membeli unit iphone dengan sistem PO kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier iphone bergaransi resmi,"

"Awal pembelian kami adalah hanya untuk penggunaan pribadi sebanyak 1 unit, saya berniat membelikan hp tersebut untuk Istri saya," tulis Vicky dalam keterangannya yang diterima TribunJakarta.com, Senin (5/6/2023).

Setelah pembelian tersebut, Vicky dan istrinya memutuskan untuk menjadi reseller karena tergiur promosi yang diberikan.

"Apalagi, saat itu barang yang kami terima benar bergaransi resmi Indonesia. Semua transaksi kami dengan Rihani dilakukan melalui Istri saya," kata Vicky.

Baca Juga: Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto Dibunuh ART, Korban Ditemukan dalam Kondisi Tak Wajar, Ini Motif Pelaku Lakukan Hal Keji

Pre order iPhone berjalan lancar sejak Juni 2021 hingga Oktober 2021.

Namun setelah bulan Oktober 2021, pesanan Vicky dan istrinya melalui Sikembar mulai bermasalah.

"Mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai 5,8 M tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini,"

Pesanan tak kunjung sampai hingga pada April 2022 Sikembar bertemu dengan para resellernya.

Selain Viky ada banyak reseller lain yang mengalami kerugian dengan jumlah beragam. Bahkan ada yang sampai Rp 9 miliar.

"Awal pertemuan tersebut adalah informasi dari SIKEMBAR bahwa pesanan kami semua para korban ini akan dikembalikan dalam bentuk uang (refund) sesuai nominal masing masing dan pelaku menjanjikan tanggal maksimum dana di transfer ke rekening kami pada 30 Mei 2022,"

"Namun di hari H tidak ada penyelesaian," kata Vicky.

Setelah molor dari tanggal 30 Mei, keduanya terus menerus berjanji akan melakukan pengembalian uang.

Bahkan keduanya malah mengancam para korban dengan UU ITE lantaran kasus ini menjadi viral.

"Berbagai angka tanggal mulai dari 18 Juni 2022, terus bergulir tidak ada kepastian di hari H, terus berjanji sampai dengan surat ini dibuat pun mereka masih menjanjikan kami tanggal penyelesaian yaitu di Kamis 8 Juni 2023 dan setelah mereka mengembalikan dana mereka ancam kami dengan UU ITE karena telah memviralkan perkara ini," kata Vicky.

Vicky dan para korban yang lain telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polres Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu antara Juni - Oktober 2022.

Baca Juga: Nasib Mahasiwa Semester 4 Tersangka Pembunuh Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Ahmad Nashir Di-DO Kampus, Polisi Ungkap Fakta Ini

Vicky pun berharap Sikembar segera ditemukan.

"Selama 1 tahun kasus berjalan, sudah banyak penderitaan dan kerugian yang kami rasakan. Pekerjaan dan harta benda kami juga kami korbankan. Namun belum ada titik cerah, hingga saat ini SIKEMBAR belum ditemukan," tulis Vicky.

"Semua Laporan Polisi kami para korban yang berkaitan langsung dengan Rihana Rihani infonya sudah dikumpulkan dan selanjutnya akan ditindak lebih lanjut atas atensi Bapak Kapolri," sambungnya.

"Kami berharap untuk agar dapat menemukan titik terang atas perkara ini, pelaku dapat segera ditemukan dan bagi para korban dapat kembali mendapatkan hak nya," kata Vicky.(*)

Source :Tribun-video.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x