GridHot.ID - Siti Aisah, mantan TKI Taiwan rupanya mempunyai 'surat keramat' yang akan dikeluarkan saat bertemu dengan ibu kandung Sha Wang.
Rupanya, surat keramat itu didapat Siti Aisah dari ayah kandung Sha Wang saat ia masih bekerja bersama majikannya di Taiwan.
Seperti dikutip dari Wartakotalive, surat tersebut akan dia keluarkan jika kondisinya sudah benar-benar terdesak.
Siti Aisah bercerita, dirinya memegang bukti berupa surat pamungkas yang diberikan ayah Sha Wang, Laopan sebelum meninggal dunia.
Surat tersebut memiliki cap resmi yang diketahui sebagai pengganti tanda tangan warga Taiwan.
"Bapaknya amanah (harus saya yang merawat). Banyak pro dan kontra. Tapi ada satu wasiat tertulis, saya memiliki itu, ada cap resmi bos majikan saya," ungkap Siti Aisah dilansir dari Youtube Dedi Mulyadi, Siti curhat panjang lebar.
"Wasiatnya apa?" tanya Dedi Mulyadi.
"Dengan (bahasa) mandarin," ujar Siti.
Siti Aisah mengatakan, surat keramat yang dititipkan aayah Sha Wang itu ditulis dalam bahasa mandarin.
Ternyata wasiat tersebut memuat amunisi untuk Siti jika di kemudian hari, TKI Taiwan tersebut dituntut terkait pengasuhan Sha Wang.
"Kalau ada sesuatu yang memberatkan saya (Siti) dan Sha Wang, tunjukin ini. Kemarin dilihat sama Koko Faisal, katanya ini disimpan baik-baik," ungkap Siti.
"Kan itu fungsinya dari awal menyelamatkan dari ketelantaran," kata Dedi Mulyadi.
Saat dihubungi TribunnewsBogor via sambungan telepon, Siti mengaku telah menyiapkan bukti kuat agar hak-hak Sha Wang bisa terpenuhi.
Rencana tersebut telah matang disiapkan Siti bersama dengan Faisal Soh, pebisnis sekaligus pegiat sosial yang kerap membantu permasalahan para TKI.
"Ada kabar dari kokoh Faisal, aku enggak bisa nyerahin, kan ada amanah tertulis (dari ayah Sha Wang), kayak wasiat tertulis gitu. Enggak sembarang orang aku kasih," kata Siti.
Wanita asal Karawang, Jawa Barat itu rupanya ingin agar wasiat ayah Sha Wang bisa terpenuhi.
Wasiat itu diduga berkaitan dengan warisan untuk Sha Wang.
"(Kata Faisal Soh) 'simpan dulu Ti, kita nanti berperangnya di sana. Kalau emang menyudutkan kamu, ini baru keluarin'. Ya otomatis saya yang ke Taiwan," ujar Siti.
"Tetap saya berjuang buat (Sha Wang), kalau bisa ada kelonggaran (agar Sha Wang) tetap di sini," sambungnya.
Nyaris Disuntik Mati
Menurut Siti Aisah, Sha Wang nyaris disuntik mati ibu kandungnya saat kecil.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Siti Aisah untuk merawat anak majikannya di kampung halamannya di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat usai kontrak kerjanya di taiwan berakhir.
Dilansir dari TribunnewsBogor, Sha Wang dibawa sang TKI ke kampung halamannya pun atas seizin keluarga sang majikan.
Bahkan, kakak kandung Sha Wang ikut mengantarkan bocah disabilitas itu sampai ke rumah Siti Aisah di Karawang.
Siti pun hanya menahan tangis mengingat kembali masa lalu Sha Wang.
Hal tersebut diketahui Siti Aisah dari ayah kandung Sha Wang.
"Bos sendiri yang bicara waktu kecil katanya dia ( Sha Wang) mau nyuntik (mati) dia (oleh ibunya), bos yang bilang," kata Siti Aisah saat diundang bersam Sha Wang ke podcast Uya Kuya.
"Jadi Mba Siti berpikir lebih baik dirawat sama Mba Siti?" tanya Uya Kuya.
"Iya," ujar Siti.
Namun, saat ini ayah kandung Sha Wang sudah meninggal dunia.
Saat ayah kandung Sha Wang masih hidup, ia kerap mengirimkan uang untuk merawat Sha Wang.
Sejak 2 tahun terakhir, Siti Aisah kucup kelimpungan lantaran tak cukup uang sedikit untuk merawat bocah penyandang disabilitas tersebut.
Baca Juga: Siti Pegang Bukti Pamungkas, TKI Taiwan Bongkar Wasiat Ayah Sha Wang: Ada Cap Resmi Bos Majikan
Siti mengaku tak ingin Sha Wang pulang ke negaranya lantaran ia sudah terlanjur sayang kepada bocah tersebut.
"Tetap disini (Indonesia,red), dia ( Sha Wang) kan engga mau kalau sama orang yang engga kenal," katanya sambil menahan tangis.
(*)
Source | : | Wartakotalive,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar