Jadi terdampar di salah satu pulau gitu di Papua, makanan enggak ada, kita bertahan hidup sendiri di tengah pulau seadanya,” ucap Medina Kamil mengenang pengalaman getirnya saat diundang di acara TV FYP Trans7, Selasa (6/6/2023).
Saat kejadian berlangsung, Medina Kamil berpikir seluruh tim akan selamat meski harus terombang-ambing di lautan terlebih dahulu.
Nahas, salah satu kamerawan bernama Bagus Dwi yang menaiki perahu bersama tiga orang penduduk lokal hilang.
“Ketika kejadian itu, kita enggak terpikirkan dia bakal hilang selamanya, karena dia sama orang lokal, dan dia itu ketika perahu terbalik dia bisa kembali naik lagi ke perahu, sementara saya dan tim di perahu saya yang dinaiki itu enggak bisa kembali ke kapal, mengapung hanya dengan dry box saja,” tutur Medina Kamil.
Medina Kamil tak menyangka ternyata Bagus Dwi hilang sampai sekarang.
Medina Kamil sempat berpikir Bagus Dwi akan selamat karena sempat melihat Bagus Dwi sempat kembali menaiki perahu usai terbalik di sapu gelombang.
Hal ini lantaran Medina Kamil dan tim yang tak bisa kembali ke perahu dan terombang-ambing hingga terdampar akhirnya selamat.
“Enggak sempat komunikasi karena langsung terpisah, terakhir melihat itu saling menjauh aja habis terbalik, Cuma sempat lihat saja Bagus dan penduduk lokal itu sempat kembali ke perahu,” ucap Medina Kamil.
Medina Kamil menyebutkan, Bagus Dwi hingga kini belum juga ditemukan.
Kata Medina Kamil, genap sudah 17 tahun Bagus Dwi hilang dan belum ditemukan keberadaannya.