Imigrasi Datangi Rumah Siti Aisah Bawa Kabar Bahagia, Deportasi Xiao Huang Tak Bakal Langsung Dilakukan Karena Satu Hal, Begini Nasibnya

GridHot.ID - Xiao Huang atau Sha Wang (26) anak majikan di Taiwan yang dibawa Siti TKW ke Indonesia akhirnya mendapat kabar baik dari Imigrasi.

Sempat ramai akan dipulangkan ke negara asalnya Taiwan, akhirnya Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang buka suara.

Sebelumnya Sha Wang, WNA asal Taiwan yang penyandang disabilitas ini viral dirawat TKW asal Karawang, Jawa Barat, Siti Aisyah (37).

Melansir tribuntrends.com, diberitakan sebelumnya, Siti Aisyah, TKW Taiwan tampaknya akan segera berpisah dengan anak majikannya yang disabilitas yakni Sha Wang.

Hari-hari Siti bersama Sha Wang tak lama lagi.

Padahal sudah 10 tahun dirinya merawat Sha Wang, namun sayangnya kebersamaan itu tak lama lagi akan berakhir.

Bukan tanpa sebab, Sha Wang yang saat ini berusia 26 tahun harus dideportasi dari Indonesia.

Dia memiliki waktu yang tinggal sedikit untuk bersama dengan Siti sebelum dipulangkan ke Taiwan.

Empat tahun tinggal di Indonesia dan dirawat oleh Siti, Sha Wang pun harus di deportasi.

Itu artinya, Sha Wang dan Siti TKW Taiwan harus dipisahkan setelah 10 tahun bersama-sama.

Kabar tersebut disampaikan oleh Faisal Soh melalui akun Youtube-nya, Senin (5/6/2023).

Menurut Faisal Soh, dirinya sudah mendapat telepon dari pihak Taipei Economic and Trade Office (TETO), dan mendapat tanggapan yang baik.

"Pihak TETO mengupayakan semaksimal mungkin apa yang terbaik untuk Siau Huang untuk ke depannya.

Mereka juga berupaya keras untuk menangani kasusnya Siau Huang," kata Faisal Soh.

Kemudian Faisal Soh juga sudah berusaha menghubungi pihak keimigrasian dan mendapat tanggapan yang cukup baik juga.

"Dari pihak keimigrasian menyatakan bahwasanya Sha Wang tetap harus dilakukan proses deportasi," kata dia.

Namun kabar baiknya, Siau Huang atau Sha Wang bisa tetap tinggal bersama Siti selama proses deportasi.

"Namun karena kesehatan Siau Huang dan mentalnya, dapat dilakukan pengupayaan alasan kemanusiaan agar Siau Huang tidak dimasukkan ke rumah detensi," kata dia.

"Alias Sha Wang selama menunggu proses ini dapat bersama dengan Mba Siti lagi sampai pihak TETO selesai pengurusannya juga di Taiwan," tambah Faisal Soh.

Nantinya jika prosesnya sudah selesai dan Siau Huang sudah bisa kembali ke Taiwan, barulah ia akan dipulangkan.

"Doa terbaik buat Siau Huang juga, semoga dia bahagia kembali ke tanah kelahiran dia, semoga dia juga dapat perlakuan dan perhatian dari orang yang menggantikan Mba Siti," kata Faisal Soh lagi.

Itu artinya, Sha Wang tak lama lagi akan pulang ke Taiwan dan meninggalkan Siti.

Dari penjelasan Faisal Soh, Sha Wang akan mendapat pengasuh baru di Taiwan.

Waktu kebersamaan Siti dan Sha Wang pun hanya tinggal beberapa lama lagi.

Sebab, begitu proses deportasi selesai Sha Wang akan segera dipulangkan ke Taiwan.

Sementara itu untuk biaya keperluan Sha Wang sehari-hari, menurut Siti, ia mendapat bantuan dari pengusaha muda asal Taiwan.

"Yang bantu anak muda pengusaha dari Bandung seumuran Titi, lebih tua dua tahun.

Dia mau mengcover kebutuhan Titi (selama di Indonesia)," kata Siti saat live di TikTok, Senin siang.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, kabar bahagia datang pada Siti Aisah mantan TKI Taiwan yang mengurus anak majikannya, Sha Wang atau Xiao Huang atau Huang Che Ming (26)

Belum lama ini pihak Imigrasi Karawang datangi rumah Siti Aisah TKI untuk mendengar cerita tentang Sha Wang.

Selain menengok kondisi Sha Wang, pihak Imigrasi juga membawa kabar menyenangkan.

Melansir dari TribunBekasi.com, setelah mendengar cerita dari Siti, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang Barlian Gunawan menemukan banyak fakta-fakta menyedihkan soal Sha Wang.

Ia menerangkan, Sha Wang masuk ke Indonesia pada 06 Juni 2019 dengan menggunakan bebas visa kunjungan (BVK).

Dari data-data Imigrasi, Sha Wang rupanya sudah overstay 3 tahun 10 bulan.

Idealnya, apabila telah overstay lebih dari 6 bulan, Imigrasi akan men deportasi dan memasukannya ke dalam daftar cekal.

Namun, dalam kasus Sha Wang, pihak Imigrasi akan mengedepankan rasa kemanusiaan.

Dengan begitu, Sha Wang tidak bisa asal di deportasi mengingat kondisi kesehatan dan mental yang dialami anak disabilitas atau down syndrom itu.

"Kita sudah datangi ke rumah Siti Aisah, kita pahami kondisinya seperti apa. Kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan, dan memang WNA itu juga sedang sakit dan membahayakan negara," kata Barlian.

"Karena sisi kemanusiaan kami tidak asal langsung men deportasi," katanya.

Terkait nasib Sha Wang, Imigrasi Karawang pun sudah menjalin komunikasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO).

Pihak TETO juga telah berkomunikasi dengan Siti Aisah melalui panggilan video call.

Hasilnya, TETO akan segera mendatangi kediaman Siti Aisah serta melakukan upaya pencarian keluarga Sha Wang yang berada di Taiwan.

"Melalui langkah koordinasi yang telah terbangun, diharapkan dapat ditemui solusi dari persoalan ini, tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," kata Barlian.

Bebas denda overstay

Ada kabar baik lainnya yang datang ke Siti TKI dan Sha Wang selain dari TETO.

Sha Wang yang mengalami overstay di Indonesia, tidak akan dikenakan denda.

Disampaikan oleh Imigrasi Karawang, Sha Wang sudah overstay selama 3 tahun 10 bulan di Indonesia.

Sha Wang datang ke Indonesia pada 06 Juni 2019 dengan menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK).

Selama datang ke Indonesia, Sha Wang tidak pernah melakukan izin perpanjangan.

Idealnya, apabila telah overstay lebih dari 6 bulan, Imigrasi akan men deportasi dan memasukannya ke dalam daftar cekal.

Pihak Imigrasi telah mengetahui mengenai perjalanan kisah hidup Siti dan Sha Wang dari Siti dan pemberitaan.

Dalam kasus ini, Sha Wang tak dikenakan denda meski telah overstay.(*)