Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ibu Hamil di Sumut Diterkam Buaya, Ini yang Diungkap Aparat Berwenang usai Bedah Perut Reptil Raksasa Panjang 6 Meter

Siti Nur Qasanah - Kamis, 08 Juni 2023 | 19:00
Penampakan buaya sepanjang sekitar enam meter yang dibedah karena sempat dicurigai menerkam warga bernama Susi Susana Sinambela (35) warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara diterkam buaya, 7 Juni kemarin.
Tribun Medan/Instagram @Laburaku

Penampakan buaya sepanjang sekitar enam meter yang dibedah karena sempat dicurigai menerkam warga bernama Susi Susana Sinambela (35) warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara diterkam buaya, 7 Juni kemarin.

GridHot.ID - Nasib tragis dialami seorang ibu rumah tangga bernama Susi Susana Sinambela (35), warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut).

Ibu rumah tangga yang tengah hamil 4 bulan itu diterkam buaya, saat sedang mencuci pakaian.

Melansir TribunMedan, Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu (7/6/2023) sekira pukul 09.30 WIB, saat korban sedang mencuci pakaian di Sungai Aek Kanopan.

Tiba-tiba suaminya, Edi Rianto Pangabean (35) mendengar suara istrinya berteriak minta tolong.

Nahas, saat sang suami berupaya menarik istrinya dari gigitan buaya, ia kalah kekuatan hingga akhirnya sang istri diseret buaya ke sungai.

"Dikejar suaminya, rupanya diseret terus korban oleh buaya ke tengah sungai dan ke hilir," kata AKP Ilham Harahap, Rabu (7/6/2023).

AKP Ilham menjelaskan, lokasi rumah korban dan sungai hanya berjarak 30 meter.

Masih melansir TribunMedan, dalam usaha mencari keberadaan korban, aparat berwenang menangkap buaya berukuran besar yakni memiliki panjang sekira enam meter yang kemudian dibedah demi mencari Susi Susana Sinambela.

Namun saat perut dan seluruh tubuhnya buaya dibedah, tak ditemukan sedikit pun potongan maupun jasad korban.

Sehingga, petugas memperkirakan korban masih disembunyikan sebelum akhirnya dimakan.

"Kita gak tau ya, apakah disimpannya dulu korban ini untuk nanti, apakah cemana kita gak tau, gak ngerti, kita kan bukan ahlinya,"kata Kapolsek Kualuh Hilir AKP Ilham Harahap, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Polisi Sempat Kesulitan Evakuasi Buaya yang akan Diamuk dan Dibunuh Massa, Terbongkar Kronologi Sebenarnya yang Memilukan: Nyawa Harus Dibayar Nyawa

"Jadi ini turun lagi tim SAR, BKSDA, saam BPBD sama dibantu masyarakat, sampai saat ini belum ditemukan," lanjutnya.

Diperkirakan, korban masih disembunyikan oleh buaya tersebut, sebelum akhirnya dimakan.

Dilihat dari berbagai sumber, buaya muara, usai memangsa kerap menenggelamkan dan menyembunyikan mangsanya terlebih dahulu.

Mangsanya biasa disembunyikan di dasar sungai berakar atau di area yang dirasa aman seperti hutan pohon nipah.

Hal itu dilakukan agar terjadi pembusukan kepada mangsanya hingga lebih mudah dicerna.

Sebagai informasi, pemerintah setempat sebenranya sudah berulangkali mengimbau agar warga tidak beraktivitas di pinggir sungai.

Namun karena diduga minimnya fasilitas, warga tetap melakukan kegiatan di bibir sungai. (*)

Source :Tribun-Medan.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x