"Jadi iseng, spontanitas mengisi waktu luang. Kalau konten yang lain yang saya sendiri pakai transkrip, saya tulis dulu baru saya ngomong di depan kamera," jelasnya.
Dia tak menyangka konten percakapan dengan anaknya itu menjadi viral.
Saat itu, tujuannya membuat konten untuk membiasakan anaknya berbahasa Inggris.
Adapun tujuan awalnya membuat konten video berbahasa inggris di TikTok karena dia memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan ingin mengasah skillnya itu agar tidak hilang.
"Awalnya gini, saya sadar bahasa inggris kalau tidak dipraktikkan akan hilang. Jadi saya ini istilahnya memaksa diri saya, kalau tidak bikin konten saya tidak latihan. Tujuannya pertama agar bahasa inggris saya tetap lancar," jelasnya.
Saat ditanya bagaimana setelah videonya viral itu, Asri mengaku bersyukur banyak mendapat komentar positif.
Namun yang menjadi tujuan utamanya adalah mengasah skill dan membiasakan anak-anaknya.
"Karena bukan viralnya, yang penting saya bisa membuka pintu peluang saya. Saya kan ngajar di SMK swasta. Mungkin masyarakat bisa kenal oh itu guru sekolah mana ya. Sekaligus memperkenalkan sekolah, karena inikan juga PPDB," pungkasnya.
(*)