Kim sebelumnya bekerja selama 17 tahun di Kementerian Keamanan Negara Korea Utara. Ia bertugas di beberapa divisi, menganalisis data intelijen dan pada satu titik, bekerja di cabang luar negeri.
Ia bertugas melacak, mengidentifikasi dan menangkap pihak yang dipandang rezim Kim Jong-un sebagai agen musuh atau aktivitas musuh di negara itu.
Pada wawancara itu, Kim Hyun-woo mengungkapkan pendapatnya tentang siapa yang berkemungkinan bakal menjadi penerus Kim Jong-un.
Ia pun meragukan Kim Ju-ae bakal menjadi penerus ayahnya jika melihat tradisi di Korea Utara.
“Berdasarkan apa yang kita tahu mengenai protokol dan tradisi di belakang suksesi kepemimpinan Korea Utara, tak ada bukti kongkret bagi kami bahwa Kim Ju-ae, sang putri, akan menjadi yang berikutnya (memimpin),” kata Kim.
Menurutnya, menunjuk seorang anak yang masih belia sebagai ahli waris akan menimbulkan pertanyaan tentang kondisi pemimpin saat ini dan akan mengguncang rezim.
Meski begitu, Kim mengakui rezim Korea Utara dapat melawan ekspektasi.
“Tampaknya tak masuk akal, namun keputusan irasional kerap terjadi dalam politik Korea Utara,” ucapnya.
Ia pun menambahkan, peluang Kim Ju-ae menjadi pemimpin Korea Utara sangat kecil. Meski begitu, ia tidak akan menyebut hal itu mustahil terjadi.
(*)