Gridhot.ID - Geger kasus penemuan mayat terbungkus plastik di Cijeran, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi langsung melakukan evakuasi dan identifikasi usai medapatkan laporan dari warga sekitar.
Lokasi penemuan mayat tersebut berada di gang sempit di Kelurahan Cibuntu, Kota Bandung.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, EF ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di rumah kontrakan suaminya pada Rabu (7/6/2023).
Salah seorang warga mengaku sempat mendengar suara pertengkaran antara EF dengan suaminya.
Tita Nurmala, seorang tetangga di korban mengatakan, korban dan suaminya sempat terlibat cekcok pada Senin 5 Juni 2023 atau dua hari sebelum korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Ya, pada waktu saya mendengar hari Senin jam 07.00 WIB, saya setelah pulang dari rumah Pak RW. Pas saya denger suara dalam bahasa Sunda 'Ayah abdi hampura, abdi hampura (Ayah saya minta maaf, ayah saya minta maaf). Allahuakbar, Astaghfirullah," ujar Tita, Kamis (8/6/2023).
Tita mengaku sempat ingin mengetuk pintu rumah korban, namun mengurungkan niatnya karena tak ingin ikut campur masalah rumah tangga orang lain.
"Pas saya mau ketuk (pintu), ah takut ikut campur terus saya pulang lagi. Tidak ada (suara lain). Kalau minta tolong pasti saya ketuk karena saya mendekat ke pintunya," katanya.
Rumah kontrakan itu, baru dihuni sekitar satu bulan oleh suami korban.
Saat kejadian, suami korban yang belum diketahui identitasnya sedang tidak ada di lokasi.
Baca Juga: Macam-macam Arti Kedutan di Area Pipi Kiri, Ada Pertanda Akan Dibuat Kesal atau Jengkel
"Enggak pernah (bertemu dan bertegur sapa), makanya saya mendekat kirain itu kontrakan masih kosong, gak tau ada isi makanya saya mendekat," ucapnya.
Korban adalah warga Cimahi
Berdasarkan penelusuran, EF merupakan warga Jalan Cigondewah, RT 02/32, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Pantauan di EF, ada pelayat yang terus berdatangan, Kamis (8/6/2023).
"Betul, sudah ada identifikasi bahwa korban merupakan warga Kelurahan Melong. Saya sudah konfirmasi juga ke ketua RW 32," ujar Lurah Melong, Dian Rohimat, saat ditemui di kantornya, Kamis.
Dian mengatakan, korban pembunuhan itu merupakan keluarga dari ketua RW 32, Agan Badrul.
Sehingga, kata Dian, pihaknya juga turut merasakan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut.
"Kebetulan dari informasi ketua RW, bahwa korban itu merupakan kakak iparnya. Saya sangat sedih dengan kejadian kemarin, jadi saya mewakili ASN Kelurahan Melong turut berduka cita atas peristiwa kemarin," kata Dian.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kelurahan, korban bekerja sebagai pedagang sembako. Namun hal itu akan dipastikan lagi setelah pihaknya melayat ke rumah duka.
"Nanti saya pastikan lagi karena dapat info kejadian ini baru dari grup RW. Tadi pagi dipastikan memang warga Melong, jenazahnya sudah diautopsi dan dimakamkan di Sukamaju RW 34," ucapnya.
Baca Juga: Deretan Tanggal Lahir yang Baru Sukses ketika Usia Menginjak 40-an
Keluarga korban belum bisa memberikan keterangan soal meninggalnya EP karena masih berduka cita dan banyak menerima kerabat yang terus berdatangan.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, sudah tujuh saksi yang diperiksa terkait mayat terbungkus plastik.
Selain meminta keterangan para saksi, polisi juga mengejar orang yang diduga pelaku perampasan nyawa EP.
"Anggota masih di lapangan, mohon doanya. Kami lagi lakukan pengejaran terhadap orang yang diduga pelaku," katanya.
Budi Sartono memastikan mayat terbungkus plastik yang ditemukan di rumah kontrakan di kawasan Cijerah dalam kondisi tubuh utuh, tidak termutilasi.
(*)