"Anak almarhumah ini pernah masuk rumah sakit karena tidak memiliki pola makan yang teratur," ucapnya.
Setelah anaknya dirawat di rumah sakit, Suriani ternayat tidak mampu membayar tagihan perawatan.
Dia akhirnya dibantu tetangga untuk melunasi tagihan tersebut.
"Waktu itu, ada seorang tetangga yang membantu membayar biaya pengobatannya," ujarnya.
Darman menjelaskan ketika Suriani pergi bekerja, ia biasanya meninggalkan anak-anaknya di rumah kontrakan.
"Dia pergi mencari nafkah dengan menjual minuman pop ice atau bekerja sebagai jasa tukang antar barang," ucapnya.
Suriani juga sering dikunjungi dan dibawakan makanan oleh tetangganya.
Namun, pada Selasa (6/6/2023), Suriani melihat anak-anaknya untuk terakhir kalinya.
Ia meninggal dunia akibat jatuh dari sepeda motor.
Kini, keempat anak Suriani, diasuh oleh nenek dan pamannya bernamaUsman.
Usman bekerja sehari-hari sebagai buruh gudang dengan upah Rp80 ribu per bulan. (*)