GridHot.ID - Media sosial belakangan dihebohkan dengan video dua orang pekerja yang melemparkan seekor anjing hidup ke rawa berisi buaya.
Rupanya, kejadian tersebut dipicu hal sepele ini.
Kejadian itu bahkan membuat Erick Thohir murka hingga turun tangan.
Melansir tribunstyle.com, terkuak alasan dua pria di wilayah Sebaung, Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara melempar seekor anjing ke rawa hingga jadi santapan buaya beberapa hari lalu.
Christian Joshua Pale, Founder and Leader, Animals Hope Shelter telah menemui tiga pria yang terlibat aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya, di Polres Nunukan pada Jumat (16/06/2023) malam.
"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan.
Dua pria yang melempar Anabul (anjing.red) ke rawa berisi buaya dan satu rekannya lagi yang merekam video aksi mereka," kata Christian Joshua Pale kepada TribunKaltara.com.
Menurut Christian, alasan pria tersebut melempar anjing peliharaannya itu ke rawa berisi buaya, lantaran merasa jengkel.
"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka. Yang buat saya merasa nyesek, karena anabul itu peliharaan mereka," ucap Christian Joshua Pal.
Christian juga menuturkan, aksi yang telah dilakukan oleh dua pria tersebut terhadap anjing peliharaannya bukan yang pertama kali.
"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaannya ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," ujarnya.
Pria asal Bogor, Jawa Barat itu menegaskan bahwa ia akan mengawal kasus ini hingga proses di pengadilan.
"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," ungkap Christian Joshua Pale.
Dilansir dari sripoku.com, heboh pekerja lempar seekor anjing jadi santapan buaya bikin Erick Thohir marah besar.
Anjing itu pun seketika tewas saat buaya sudah siap menerkam.
Mengetahui itu, Erick Tohir dengan tegas memerintahkan direksi PT Pertamina (Persero) mengusut kasus yang melibatkan tiga pekerja yang melempar anjing ke rawa berisi buaya di daerah Kalimantan Utara.
Menteri BUMN menegaskan para pelaku itu tak tercatat sebagai karyawan Pertamina.
Menurutnya, mereka adalah kontraktor yang bekerja lepas yang ada di proyek Nunukan, Kalimantan Utara.
"Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas karena ini sesuatu yang biadab," kata Erick.
Diakui, Erick Tohir sangat marah dan mengutuk keras tindakan pekerja tersebut.
Terlebih Menteri BUMN termasuk pecinta binatang.
"Saya secara pribadi pecinta binatang, saya sangat terkejut dan marah ketika perlakuan kepada binatang," kata Erick melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Sabtu (17/6/2023).
Erick Thohir juga menyebut telah menginstruksikan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan paling tegas terhadap para pekerja yang terlibat.
Menurutnya aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya dengan diiringi tertawa seperti yang terdengar dalam video adalah perbuatan biadab.
"Saya sudah instruksikan dengan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas, setegas-tegasnya. Karena ini ada undang-undang perlindungan binatang. Mohon maaf sampai ketawa-ketawa itu biadab," ungkapnya.(*)