"Almarhum titip cuma satu, saudara-saudaranya tuh harus pada rukun.
Dan memang kalau lagi kumpul, almarhum paling senang banget, apalagi liat cucu cucunya, mereka pada main di rumah," kata Ibnu Jamil saat ditemui di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).
"Ya, meskipun misalnya kami berjalan jauh, yang penting kumpul aja di rumah beliau sudah seneng, makan siang bareng gitu ditemenin," lanjut Ibnu.
Sebab selama ini Ibnu mengatakan sang ayah sangat menyukai cucu-cucunya. Melihat sang cucu bahkan menjadi hiburan tersendiri bagi sang ayah.
"Anak udah besar, ya hiburannya tuh cuma pengin ketemu anaknya aja, enggak perlu berikan yang macam-macam gitu. Itu yang sering almarhum bilang sama saya juga," ucap Ibnu Jamil.
Beruntungnya, Ibnu Jamil dan keluarga besar lainnya bisa berkumpul sebelum sang ayah meninggal dunia.
"Alhamdulillah kemarin kami lagi ada semua di Jakarta, jadi mulai dari proses meninggal sampai pemakaman kami semuanya ada," ungkap ibnu.
Diketahui ayah Ibnu Jamil meninggal dunia setelah berjuang mengalami dua kali stroke dan gagal ginjal.
Kini ayah Ibnu Jamil telah dimakamkan di TPU Kober, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).
(*)