Sebaliknya, Tasyi Athasyia justru pernah memberangkatkan ibadah umrah para karyawannya ke Mekkah, Arab Saudi.
Masing-masing karyawannya diberikan biaya umrah sebesar Rp 90 juta.
"Saya memberangkatkan umrah delapan karyawan, yang masing-masing senilai Rp 90 juta, belum liburan ke Dubai," kata Tasyi Athasyia di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).
Tasyi Athasyia mengatakan, tudingan memberikan makanan bekas dan basi ke karyawannya itu tidak benar.
"Saya pesan kambing guling dan saya makan dulu sama suami, dan setengahnya saya berikan (ke karyawan) dan itu yang menurut mereka adalah makanan bekas," kata Tasyi Athasyia.
Nada Fitria, salah satu karyawan Tasyi Athasyia, menyebutkan, makanan tersebut bukan masakan basi.
"Saya kasih makanan bekas? Saya kasih nasi basi? Setiap hari makannya mie instan?" tanya Tasyi Athasyia ke Nada Fitria.
"Nggak," jawab Nada Fitria.
Tasyi Athasyia hanya menyesal lantaran tidak sempat mendokumentasikan perjalanan umrah dan liburannya bersama karyawan ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, Putri yang kini sudah menjadi mantan karyawan Tasyi Athasyia melapor ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman dengan tindak kekerasan.
Putri mengaku rumahnya didatangi orang tak dikenal pada 17 Juni 2023.
Orang tersebut dituding meminta mantan karyawan Tasyi Athasyia untuk menandatangani paksa surat pernyataan.
Surat pernyataan itu berisi permintaan kesepakatan untuk menganggap selesai semua masalah antara Putri dan Tasyi Athasyia.(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar