Hal yang memicu permasalahan menurutnya ketika sopir dan ART Dewi Perssik menemui dirinya.
Keduanya diungkapkan Malkan meminta sapi tersebut agar dikirimkan ke tempat penjagalan lainnya.
Sebab, sapi itu hanya dititipkan dan akan dikurbankan di tempat lain.
"Saya tak pernah tahu sapi itu cuma dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya bu Dewi mau kurban di masjid ini," ungkap Malkan.
"Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" ujar Malkan.
Hal itu diungkap Malkan telah disampaikan kepada Dewi Perssik.
Namun lantaran Dewi Perssik tidak ingin bertabayun dan marah-marah, pengurus RT tidak ingin melakukan mediasi lanjutan.
Dia juga mengatakan tidak ingin meladeni Dewi Perssik yang sedang emosi.
"Saya enggak pernah terpikir mediasi (lanjutan), karena saya enggak buat statement di media manapun, karena saya enggak mau ngelawan orang yang lagi emosi," ungkap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua RT 06, Abdi membenarkan jika mediasi antara pihaknya dengan Dewi Perssik berujung deadlock.
"Kita bukan nggak mau memberikan statement, tapi pertemuan ini deadlock. Dengan profil Dewi ini dengan egonya dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar. Jadi saya sampaikan di sini melalui pak RT, pertemuan ini deadlock," ujarnya.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar