Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.
Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!
Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.
Berdasarkan Primbon Jawa, kelahiran wuku Sinta berada dalam pengaruh Bethara Yamadipati, yang wataknya seperti raja dan pendeta, banyak kemauan, keras, cepat bahagia, bakat kaya harta beda.
Mereka yang lahir pada wuku Sinta, juga mudah mendapatkan kesenangan hidup, juga menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
Mereka kelahiran wuku Sinta juga suka memperlihatkan kekayaannya, dan memiliki kemuliaan.
Bahaya yang bakal dihadapi ketika berada di pertengahan umur, ketika sedang meningkat namun tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
Sebagai penangkalnya memberikan sedekah berupa nasi pulen yang dikukus senilai beras zakat fitrah, dengan lauk pindang kerbau seharga 21 ketheng, dan waktu membeli tidak boleh menawar.
Saat wuku berjalan selama tujuh hari, sebaiknya tidak bepergia ke arah timur laut.
Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati orang yang terkena pengasihan atau sebaliknya.
Namun, tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.