Menurut media Thailand, keluarga Thongchiu telah mengizinkan dokter di RS Siriraj untuk meneliti apa yang terjadi pada Butsaran untuk mencegah hal yang sama terjadi pada orang lain di masa depan.
Butsaran tidak minum atau merokok dan dalam keadaan sehat.
Tiba-tiba hidung dan mulutnya mkengeluarkan darah saat berada di rumah di provinsi Samut Sakhon, Selasa.
Dia kemudian pingsan dan jantungnya berhenti berdetak sebelum dibawa ke rumah sakit provinsi.
Jantungnya berhenti berdetak dua kali lagi sebelum ia dirujuk ke Rumah Sakit Siriraj yang memiliki peralatan lebih lengkap pada Rabu pagi, pukul 06.00 waktu setempat.
Tim medis harus melakukan resusitasi berulang kali untuk mengembalikan detak jantungnya.
RS Siriraj mengumumkan pada hari Kamis bahwa penyakit Butsaran belum pernah ditemukan di Thailand sebelumnya dan mereka berusaha untuk menemukan penyebabnya saat merawat berdasarkan gejala-gejalanya.
Jenazah Butsaran rencananya akan dikremasi di Wat Pom Wichienchotikaram di distrik Muang Samut Sakhon, 18 Juni, demikian diberitakan The Nation.
Pembengkakan di Otak
Dokter di Rumah Sakit Siriraj mengatakan, Butsaran meninggal karena pembengkakan otak meskipun pendarahannya telah berhenti.
Dr Prasit Wattanapa mengatakan bahwa kondisinya kritis pada Kamis malam.
Source | : | TribunBatam.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar