Ungkapan yang sama juga diutarakan oleh aktor Dennis Adishwara, komika Arie Kriting, sutradara Joko Anwar, serta produser Manoj Punjabi melalui akun Twitter masing-masing.
"Mas Kiki, terimakasih atas semua karyamu. Aku kehilangan kata-kata, semua ini terlalu cepat. Khikmawan Santosa 1979-2019," tulis Dennis.
"Sineas Indonesia berduka. Hari ini kita kehilangan salah satu Sound Designer terbaik Indonesia, seorang kerabat, Khikmawan Santosa. Terima kasih atas dedikasinya untuk kesuksesan perfilman Indonesia. #RIP," tulis Manoj.
"Selamat jalan Khikmawan Santosa. Perfilman Indonesia sangat kehilanganmu. Istirahat yang tenang ya, Ki," tulis Joko Anwar.
Sementara sutradara Mouly Surya mengaku tak menyangka rekannya itu telah berpulang dan mengungkapkan kesedihannya.
"Kiki, gue nangis denger berita duka pagi ini. You’re gone too soon but it was an honor to have made films with you. Rest in peace, Khikmawan Santosa. Terima kasih sudah menyuarakan What They Don’t Talk About When They Talk About Love dan Marlina The Murderer in Four Acts," tulis Mouly juga di Twitter.
Semasa hidup, nama Khikmawan diketahui hampir setiap tahun terpampang dalam daftar nominasi atau pemenang Penata Suara Terbaik di ajang penghargaan perfilman Indonesia.
Salah satunya Festival Film Indonesia.
Mendiang Khikmawan pernah mengerjakan tata suara untuk film-film top Tanah Air, di antaranya Sang Kiai (2013), Pengabdi Setan (2017), Kartini (2017), dan Cek Toko Sebelah (2017).
Dari 2004 hingga 2009, ia menggarap tata suara untuk film Pintu Terlarang, Mati Suri, Queen Bee, King, Macabre, dan Serigala Terakhir, serta Meraih Mimpi.
Baca Juga: 3 Weton yang Akan Sukses Seumur Hidup Menurut Primbon Jawa, Ridho Orang Tua Jadi Kunci Utama