Gridhot.ID - Mata eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa berkaca-kaca saat menceritakan momen yang sulit dilupakan selamaberkarier di dunia militer.
Momen itu adalah saat Andika Perkasa menjalani operasi militer untuk menumpaskan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Barat.
Andika Perkasa menyebutkan, pembantaian Tengku Bantaqiah merupakan kenangan paling memorable sewaktu beroperasi di Aceh.
Sebagai anggota yang pernah beroperasi di Aceh dan ditugaskan langsung ke tempat Tengku Bantaqiah, informasi yang didapatnya sangat bertentangan dengan kenyataan yang ada.
"Timtim kita tiga kali, tapi menurut saya yang paling memorable ya yang di Aceh ini," ungkap Andika dikutip Serambinews.com dari YouTube CNN Indonesia, Selasa (11/7/2023).
Bertugas selama 1 tahun 3 bulan di Aceh, ia bercerita waktu itu yang dinyatakan sebagai daerah operasi hanya Aceh Timur, Aceh Utara dan Pidie.
"Jadi, Aceh Besar saja nggak, Banda Aceh itu nggak, apalagi Aceh Barat, Aceh Tengah, itu nggak mas," ungkap Andika.
Meski demikian, dirinya sempat bertanya-tanya kenapa ditugaskan beroperasi di Aceh Barat (kini Nagan Raya), tempat Tengku Bantaqiah dan para santrinya berada.
"Intelijen saya mengatakan, kok mereka ada di luar daerah operasi, tapi intelijen informasi yang saya dapat kok menunjukkan atau mengantar saya ke daerah yang bukan daerah operasi," ungkap Andika membatin kala itu.
Meski demikian, eks Panglima TNI memutuskan untuk tetap pergi karena perintah operasi.
Waktu itu Andika pergi hanya dengan satu tim yang terdiri dari 9 orang ke Aceh Barat.