GridHot.ID - Nama Tasyi Athasyia belakangan ini jadi sorotan karena berseteru dengan mantan karyawannya.
Tasyi Athasyia kini kehilangan banyak pekerjaannya imbas viralnya dugaan kasus telat membayar gaji karyawan.
Dikatakan Tasyi Athasyia bahwa ia harus rela sebagaian pekerjaannya hilang karena beredar fitnah tentang dirinya selama ini.
Dikutip dari TribunJambi, menurut Tasyi, untuk masalah pekerjaan dirinya banyak sekali mengalami kerugian.
Namun baginya yang paling penting adalah menjaga nama baiknya.
Baru-baru ini, Tasyi Athasyia datang ke Polda Metro Jaya dengan didampingi suaminya, Syech Zaki Alatas, serta kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Jumat (21/7/2023).
Kedatangan Tasyi untuk memberikan keterangan terkait laporannya atas dugaan pencemaran nama baik terhadap beberapa akun medsos pada 11 Juli 2023 lalu.
Adapun dalam kesempatan itu, Tasyi membawa 2 saksi untuk memperkuat laporan.
Tasyi melaporkan beberapa akun karena banyak narasi negatif tentangnya di medsos mengenai perlakuannya kepada karyawannya. Salah satunya soal pembayaran gaji.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
1. Ingin buktikan kebenaran
Melalui kuasa hukumnya, Sandy Arifin, menyebut kedatangan kliennya ke Polda untuk memberikan keterangan soal laporan yang dilayangkan.
Beberapa akun medsos itu ada Instagram hingga Twitter.
“Jadi kita sudah membawa saksi sekaligus Kak Tasyi dan Habib Syech untuk pemeriksaan klarifikasi,” kata Sandy Arifin.
“Sekarang ini masih dalam proses penyelidikan, ada beberapa akun yang ada di media sosial. Ada di Twitter, Instagram, di media lainnya nanti pengembanganya dalam proses mendatang,” tambah Sandy.
Sementara Tasyi menegaskan bahwa dia tak seperti apa yang dituduhkan di medsos.
“Untuk membuktikan kebenaran,” ujar Tasyi.
2. Diperiksa 2 jam dan dicecar puluhan pertanyaan
Tasyi diperiksa selama 2 jam oleh penyidik dan dicecar 20 pertanyaan.
Selain menjalani pemeriksaan, Sandy berujar bahwa mereka melampirkan bukti laporannya.
“Kita sudah melakukan klarifikasi ada hampir sekitar 20 pertanyaan dan ada juga beberapa bukti yang kita lampirkan,” kata Sandy Arifin.
“Baik berupa capture dan ada juga dari flashdisk juga kemudian nanti setelah kita melengkapi keterangan yang lain, bilamana nanti ada keterangan yang akan dipertanyakan kita akan nunggu surat panggilan yang resmi dari pihak penyidik,” tambah Sandy.
Sementara Tasyi mengaku hanya bisa bersabar dengan adanya tudingan-tudingan tersebut. Dia yakin bisa membuktikan kebenarannya nanti.
“Ya bersabar aja nanti bisa dilihat semuanya siapa aja yang bakal dipanggil, yang bakal ada di pengadilan. Pokoknya aku mau nyampaikan pesan buat keluarga pastinya, semua yang doain, yang dukung sama brand-brand butuh kesabaran,” tutur Tasyi.
“Enggak usah takut, aku yakin banget dengan bukti yang kita punya,” tambah Tasyi.
3. Banyak pembatalan kontrak kerja
Tasyi menyayangkan segala tudingan negatif yang menyerangnya di media sosial.
Gara-gara tudingan itu banyak pembatalan kontrak kerja dengannya.
“Kalau kerugian mah masalah kerjaan pasti kerugian, nama baik tapi nomor satu. Itu parah banget fitnahnya,” ujar Tasyi.
“Jelas, banyak, banyak (pembatalan kerja),” tambah Tasyi.
Lebih lanjut, dengan adanya tudingan negatif ini, Tasyi berharap agar orang-orang yang bekerja sama dengannya bisa bersabar. Sebab, dia tengah memperbaiki namanya.
4. Bersihkan nama baik
Adapun langkah Tasyi memilih melaporkan akun-akun medsos yang menyerangnya untuk membersihkan nama baik.
Pasalnya, beberapa akun tersebut sudah dianggap kelewatan dan berbau fitnah.
“Pastinya membersihkan nama baik, membuka kebenaran dan ya harus mencari keadilan. Harus diadilkan seadil-adilnya ini karena udah jahat banget,” ungkap Tasyi.
“Aku tahu aku enggak salah dan ini benar-benar fitnah. Insya Allah kita bisa buktikan. Aku enggak mungkin ambil jalur hukum kalau enggak yakin," tambah Tasyi.
(*)