"Aku ketemu orang itu nunduk karena malu, tapi itu di luar kesadaran aku," ungkapnya.
Keadaan semakin tak terkendali ketika Keisya Levronka tidak punya siapa-siapa di Jakarta.
Sebab orang tua dan keluarganya berada di Malang sementar ia menetap di Jakarta.
Keadaan itulah yang membuat Keisya Levronka semakin merasa terpuruk.
"Waktu itu aku sendiri di Jakarta, gak sempat pulang, kacau," ucapnya.
Kendati begitu, Keisya Levronka tak ingin berlarut dengan ketakutan yang tak bisa dikendali.
Oleh karena itu, ia memilih untuk konseling ke psikolog untuk mendapat penanganan.
"Ke psikolog, terus ngelawan diri sendiri. Aku tuh biasanya gak betahan di rumah tapi pas kejadian aku mulai mau di rumah," jelasnya.
"Setelah aku sadar itu, akhirnya maksa diri sendiri gak bisa nih kaya begini, bukan aku ini nih," tambahnya.(*)