Gridhot.ID - Artificial Intelligence atau AI kini sedang menjadi sorotan dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, AI adalah kecerdasan buatan atau kekmampuan omputer yang dikendalikan untuk melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan manusia.
Sudah banyak sektor pekerjaan yang menggunakan bantuan AI untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Bahkan ada beberapa pekerjaaan yang sampai menggantikan manusia.
AI memang banyak diterapkan ke berbagai sektor terutama di dunia digital seperti game, terjemahan bahasa, systems, robotika, content writing, web developing, desain grafis, dan masih banyak lagi.
Banyak orang takut akan pekerjaan mereka yang akan digantikan oleh AI di masa depan nanti.
Namun jangan khawatir, tetap ada beberapa pekerjaan yang diketahui tak bakal digantikan oleh AI di masa depan.
Dikutip Gridhot dari infokomputer, berikut ini adalah daftar pekerjaan yang tidak akan tergantikan AI di masa depan.
1.Manajer HR
Pekerjaan-pekerjaan di departemen Human Resouces mungkin bisa diotomatisasi dengan artificial intelligence.
Namun pengelolaan dan pengembangan SDM juga melibatkan tugas-tugas yang membutuhkan sentuhan manusia, misalnya penyelesaian konflik, konsultasi, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Weton yang Paling Rajin dan Pintar Cari Kerja hingga Jadi Idaman Mertua
2. Analis sistem komputer
Analis sistem komputer adalah pekerjaan yang berhubungan dengan komputer yang paling aman dari AI.
Faktanya, semakin ekonomi kita bergantung pada otomatisasi, makin banyak pula kebutuhan akan tenaga analis sistem komputer sebagai orang yang dapat menerapkan dan mengelola sistem-sistem otomatis tersebut.
3. Guru
Secanggih apapun perangkat dan alat bantu mengajar yang ada, peran guru manusia masih sangat penting dan tak tergantikan. Bahkan guru disebut sebagai salah satu profesi yang akan terus ada.
Mengapa? Dikutip dari situs web Aku Pintar, guru tidak tergantikan oleh robot karena tiga alasan:
- guru dapat berinteraksi secara natural dengan anak didik;
- guru memahami pertumbuhan manusia; dan
- guru adalah sumber inspirasi.
AI dapat membantu para hakim dan pengacara dalam pengolahan data yang cepat dan akurat, serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif, seperti legal research atau menelaah dokumen.
Namun AI tidak dapat menggantikan dalam hal kemampuan berpikir kritis dan berinteraksi dengan klien secara efisien, bernegosiasi, dan mendampingi klien.
5. Psikolog dan psikiater
Baca Juga: 5 Weton yang Cekatan dan Paling Disayang Atasan, Keluarga Nggak Bakal Kecewa
Meskipun saat ini sudah ada tool berbasis AI yang memudahkan perawatan dan layanan di bidang kesehatan mental, profesi sebagai psikolog tidak mungkin digantikan oleh kecerdasan buatan.
Profesi-profesi ini memiliki aspek sentuhan manusia yang sangat dibutuhkan oleh pasien.
Para pasien ini butuh didengar diberi nasihat untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
Robot atau sistem komputer tidak akan bisa menyamai manusia dalam hal ini.
6. Atlet
AI bisa membantu para atlet berlatih.
Namun atlet tidak dapat digantikan oleh AI dan robot karena olah raga adalah tentang apa yang bisa dan tidak bisa dicapai oleh manusia melalui kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan fisiknya.
7. Pekerja di bidang medis
Artificial intelligence semakin memperoleh tempat di bidang kesehatan, khususnya dalam proses diagnosis.
Namun algoritma AI tidak dapat menggantikan peran dokter dalam pengambilan keputusan, atau peran para perawat dalam merawat dan berinteraksi dengan pasien.
(*)