Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok hacker paling terkenal sepanjang masa ini meninggal dunia.
Sosoknya terus dikenang berkat aksi-aksi nekatnya dalam meretas berbagai organisasi dan perusahaan besar.
Sosok yang telah meninggal dunia terseut adalah Kevin Mitnick.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, Kevin Mitnick adalah hacker yang paling dicari di dunia.
Sosoknya sudah sering berurusan dengan keamanan negara gara-gara kelakuannya.
Namun tiba-tiba dirinya dikabarkan meninggal dunia di usia 59 tahun.
Ternyata, Kevin Mitnick sudah lama berjuang melawan kanker pankreas yang menggerogoti tubuhnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, nama Mitnick begitu populer di tahun 1980 hingga 1990-an, terlebih karena aksi peretasannya.
Ia sudah melakukan aksi peretasan sejak usia muda. Pada tahun 1981, dia pernah dituduh mencuri manual komputer dari Pacific Bell, perusahaan yang menyediakan layanan telepon di California.
Pada saat yang sama, pria ini juga kerap mencuri data perusahaan hingga membobol data kartu kredit.
Menurut catatan perusahaan keamanan Kaspersky, Mitnick bahkan pernah meretas sistem Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) pada tahun 1982.
Kaspersky juga menempatkan Kevin Mitnick sebagai hacker paling terkenal sepanjang masa.
Pada tahun 1989, Mitnick pernah menyusup ke jaringan Digital Equipment Corporation (DEC), salah satu pelopor di industri komputer dan membuat salinan perangkat lunak mereka.
Aksi ini membuat Mitnick menjadi salah satu orang yang dicari kepolisian.
Dia kemudian ditangkap dan dipenjara.
Selama pembebasan bersyaratnya, dia meretas sistem pesan suara Pacific Bell.
Pada tahun 1995, Mitnick menjadi buruan Biro Invetigasi Federal (FBI) AS dan ditangkap atas berbagai kejahatan digitalnya.
Pada tahun 1999 ia juga mengaku bersalah atas bermacam kejahatan, termasuk penipuan melalui komputer.
Ketenaran Mitnick juga membuatnya dijuluki sebagai "peretas paling terkenal" di dunia.
Setelah ditahan selama lima tahun, Mitnick bebas dan kembali menjalani hidupnya, tetapi sebagai pembicara, penulis serta pakar keamanan siber.
Ia juga sempat dilarang memakai aneka bentuk komputer selama tiga tahun sejak bebas, meskipun pada akhirnya ia kembali diizinkan mengoperasikan perangkat tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Maker |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar