Gridhot.ID - Michelle Ashley mendadak jadi sorotan banyak mata.
Kemunculannya di sebuah podcast membuat dirinya langsung menjadi bahan perbincangan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Michelle Ashley dalam podcast tersebut membicarakan kasus pelecehan seksual yang dialami dirinya.
Michelle bahkan dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri yang merupakan suami baru Pinkan Mambo.
Michelle mengakui mengalami kejadian pelecehan seksual tersebut saat usianya masih 12 tahun.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, setelah 6 tahun ditutupi ke publik, Michelle Ashley pun akhirnya berbicara melalui podcast Nadia Alaydrus yang tayang di channel YouTube pada 25 Juli 2023.
Bahkan pengakuan Michelle Ashley inipun viral di media sosial.
Seperti diketahui, Michelle Ashley adalah anak dari pernikahan Pinkan Mambo dengan Sandy Sanjaya.
Pinkan Mambo dan Sandy Sanjaya telah resmi bercerai pada tahun 2009.
Setelah itu, Pinkan Mambo menikah dengan Steven Wantania.
Sosok Steven Wantania inilah yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak Pinkan Mambo.
Bahkan Michelle Ashley menahan pelik perlakuan yang dialaminya.
Sampai pada akhirnya, memutuskan untuk memberi pengakuan kepada sang ibu, Pinkan Mambo.
Lantas bagaimana Michelle Ashley mengalami hal tersebut ?
Michelle Ashley mengakui bahwa peristiwa pelik yang dialaminya tak diketahui banyak orang.
Hanya orang-orang kepercayaannya yang menjadi tempatnya bercerita.
Michelle Ashley mengungkapkan kejadian pelecehan dialaminya terjadi pada tahun 2018.
Saat itu, usia Michelle baru menginjak 12 tahun.
Selama 2 tahun lamanya, Michelle Ashley mengalami pelecehan tersebut.
Kronologi
Michelle menceritakan kronologi dirinya mendapat perlakuan tak senonoh dari sang ayah tiri, yakni suami kedua Pinkan Mambo.
"Kejadian ini dilakukan oleh papa tiri aku, lebih tepatnya suami kedua dari mommy," ungkap Michelle Ashley.
Baca Juga: Angkat Kaki dari Rumah Pinkan Mambo Setelah Alami Pelecehan, Michelle Ashley Harapkan Hal Ini
Anak dari Pinkan Mambo ini mengalami kejadian mengerikan tersebut mulai dari tahun 2018 sampai 2021.
Pada tahun 2021, Michelle membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
"Kejadiannya itu terjadi mulai dari tahun 2018, saat usia aku masih 12 atau 13 tahun waktu itu," ucap Michelle Ashley.
"Itu kejadiannya bukan sekali dua kali lagi, tapi memang benar-benar kayak dalam seminggu pasti ada aja. Itu terus-terusan sampai sekitar dua tahun," katanya.
Ia pun menuturkan kejadian itu bermula saat dirinya selesai mandi.
Ia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk dan hendak menuju kamar ibunya karena lemarinya berada di kamar Pinkan Mambo.
Michelle Ashley percaya diri masuk ke kamar ibunya lantaran berpikir orang yang ada di dalam rumah hanya dia dengan saudara-saudara kandungnya.
Namun setelah masuk kamar dan membuka lemarinya, tiba-tiba muncul ayah tirinya tersebut.
Sampai akhirnya peristiwa nahas tidak terduga yang menimpa putri kandung Pinkan Mambo, Michelle Ashley.
Michele yang saat itu masih berusia 12 tahun pastinya merasa sangat panik dan hanya diam saat kejadian tragis itu melanda dirinya.
Respon Pinkan Mambo Saat Tahu Anak Dilecehkan
Baca Juga: Pinkan Mambo Muncul dan Bantah Pernyataan Michelle Ashley: Air Susu Dibalas Air Tuba
Setelah 5 bulan, Michelle menceritakan hal itu kepada Pinkan Mambo.
Namun reaksi sang ibu membuat Michelle kecewa.
Pingkan Mambo antara percaya dengan tidak percaya.
"Terus malah bilang kayak ‘kenapa setiap kejadian gak kunci aja pintunya’, terus dia pokoknya gak merasa berbuat salah gitu,” kata Michelle Ashley berurai air mata.
“Tapi kan maksud aku, ini tuh kejadian sudah bertahun-tahun dan dia sudah tahu dan sebesar itu, tapi masih bisanya kayak ngebelain suaminya,” ungkap Michelle.
“Terus aku ngomong, ditanggepinnya malah ketawa. Di situ aku sakit banget karena mama aku pun sendiri gak bisa ngelindungin aku dalam rumah."
Kini, pelaku sudah mendekam di penjara setelah Michelle Ashley menceritakan kasusnya kepada ayah kandung, Sandy Sanjaya.
Meski begitu, hingga kini Pinkan Mambo disebut belum menceraikan pelaku. Inilah yang membuat Michelle Ashley tidak nyaman
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar