Menurutnya, menjadi perwira remaja menjadi langkah awal dirinya berkarier di TNI AD.
Ia mengaku, mengikuti pendidikan selama 4 tahun di Akmil terasa begitu cepat.
"Selama empat tahun ini ada sedihnya, ada senangnya, ada bahagia, ada keberhasilan, ada kegagalan. Tapi itu semua terbayar semua hari ini. Karena puncaknya tujuan kami taruna ini, tercapainya prajurit remaja ini," katanya.
Kebahagian dan kebanggaan pun bukan hanya milik Enzo, ibunya yang hadir saat pelantikan dirinya menjadi perwira remaja di Istana menangis bahagia.
"Ibu saya sendiri bahagia sekali dan bangga sampai nangis di pundak saya dan saya sendiri bisa membanggakan ibu saya sangat luar biasa sekali bagi saya."
"Karena semua sesuai harapan ibu saya, semua doanya, doa restu, minta tolong kemudahan, kelancaran, selama menjalani pendidikan ini saya berhasil saya bisa memakai topi ini di istana, saya bisa mengenakan topi ini di kepala ibu saya. Alhamdulillah tercapai semua," ujarnya.
(*)