Berdasarkan Primbon Jawa kelahiran berdasarkan hari Senin, maka mereka memiliki watak yang suka berubah, indah, dan banyak mendapatkan simpati.
Sedangkan kelahiran pasaran Pahing memiliki watak selalu ingin memiliki (barang), selalu penuh perhitungan untuk mendapatkan keuntungan, senang menolong, lebih mandiri.
Mereka juga senang berpuasa yang berarti kuat lapar, sayangnya banyak musuhnya, bila tersinggung sangat menakutkan bila amarah datang, tetapi menyukai kebersihan, dan sering kena tipu, bila kehilangan jarang bisa menemukannya kembali.
Berdasarkan Primbon Jawa, maka kelahiran weton Jawa Senin Pahing memiliki watak Lakuning Lintang, atau layaknya bintang.
Yang bisa diartikan bahwa mereka kelahiran weton Senin Pahing lebih sering kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, dan pendiam serta pemalu.
Tetapi, biasanya mereka dengan watak tersebut justru memiliki kecerdasan yang lebih daripada orang di sekitarnya.
Berdasarkan Pancausada, weton Senin Pahing berada dalam naungan Bumi Kapethak, yang berarti suka bekerja, kuat menderita, dan sering mendapatkan kekecewaan.
Mongso Kapat untuk mereka yang lahir pada 19 September hingga 13 Oktober.
Sifat dan perwatakan mereka terpengaruh oleh sifat dan perwatakan serta nasib Batara Wisnu.
Demikian pula orang kelahiran mongso ‘Kapat’ mewarisi sifat-sifat Batara Wisnu, yang berwatak lembut dan halus, serta ramah, tidak menginginkan suatu bentuk kekerasan,misalnya perkelahian, sangat menginginkan persahabatan dengan siapa saja, segala tingkah lakunya, perbuatannya, semuanya menimbulkan rasa kagum dan simpati.
Seandainya mongso ‘Kapat’ ini menjadi pemimpin, maka dia tidak akan berat sebelah dalam memutuskan segala sesuatunya, karena perbuatannya adil dan bijak.
Baca Juga: 3 Neptu Weton Pemilik Khodam Penjaga Leluhur Berusia Ribuan Tahun