“Saat itu juga saya dan keluarganya membawa korban ke Rumah Sakit,” kata Lurah Jatibaru, Nahyar Munkar saat dihubungi, Rabu (28/6/2023).
Setibanya di rumah sakit, Dede Serlyn langsung ditangani dokter.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik. Malah Dede sempat muntah darah hingga akhinya meninggal dunia.
Dokter berusaha memberikan pertolongan dengan memompa bagian dadanya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Jasad almarhumah selanjutnya dibawa pulang untuk disemayamkan,” jelasnya.
Karena korban meninggal tidak wajar, dia menghubungi Kapolsek Asakota.
Selanjutnya, kasus itu diarahkan untuk dilaporkan ke Polres Bima Kota.
Namun, pihak dokter rumah sakit belum bisa menyimpulkan dan menyarankan kasus tersebut diselidiki pihak kepolisian.
“Karena ini luka dalam, jadi saran dokter harus diautopsi. Berbeda jika korban meninggal akibat luka luar itu bisa dilakukan visum,” katanya.
Pihak kepolisian Polres Bima Kota sudah turun langsung menemui pihak keluarga korban.
Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan dibuktikan dengan tanda tangan surat penolakan.