"Beliau meninggal karena penyakit tua, ya, usia lanjut, komplikasi jantung dan paru," ucap Adhi di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut Adhi, kondisi ibunya melemah sejak dua hari lalu dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kondisinya memang sering bolak-balik rumah sakit. Nah, dua hari lalu dirawat lagi karena jantungnya pernah dioperasi, kan. Paru-parunya juga sudah kerendem," ucap Adhi.
Ade Irawan terjun ke dunia seni peran pada 1964.
Saat itu, ia berperan sebagai pemain figuran untuk film Diambang Fadjar.
Karier Ade semakin menanjak setelah mendapatkan peran utama dalam sebuah film.
Ade saat itu membintangi film Tjinta Di Udjung Tahun pada 1965. Selain sebagai pekerja seni peran, Ade juga menjajal kemampuannya di belakang layar.
Lewat film Fajar Menyingsing dan Belas Kasih, Ade memulai kemampuannya sebagai penulis skenario.
Puluhan film pernah dimainkan oleh artis berdarah Minang tersebut hingga film terakhirnya, Dreams, yang tayang pada 2016 lalu.
Untuk urusan keluarga, Ade menikah dengan aktor kawakan Bambang Irawan.
Dari pernikahan tersebut, Ade dikaruniai lima orang anak.
Mereka adalah Bambang Ari Satrya, Bambang Widya Permadi Irawan, Ria Irawan, Dewi Irawan, Shinta Safitri Dewi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar