Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cara Menghitung Neptu untuk Mengetahui Hari Baik Pasaran Weton Jawa

Septia Gendis - Kamis, 10 Agustus 2023 | 05:42
Ilustrasi weton.
Pexels/Andrea Piacquadio

Ilustrasi weton.

GridHot.ID - Masyarakat Jawa pasti sudah tak asing dengan weton.

Weton Jawa kuno adalah perpaduan antara tujuh hari dalam seminggu (Minggu-Sabtu) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi-Kliwon).

Weton Jawa kuno memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama dalam menentukan hari baik untuk berbagai keperluan, seperti pernikahan, pindah rumah, buka usaha, dll.

Hari baik menurut weton Jawa kuno dapat dihitung dengan menggunakan neptu, yaitu angka yang mewakili nilai dari masing-masing hari dan pasaran.

Neptu dapat dijumlahkan antara weton kelahiran dan weton hari yang dipilih, kemudian dibagi dengan angka tujuh.

Hasil sisa bagi tersebut dapat menunjukkan tingkat keberuntungan seseorang dalam melakukan sesuatu.

Untuk menghitung neptu, kita perlu mengetahui nilai dari setiap hari dan pasaran dalam kalender Jawa.

Berikut adalah tabel nilai neptu dari setiap hari dan pasaran:

Hari Neptu

  • Senin 5
  • Selasa 4
  • Rabu 7
  • Kamis 8
  • Jumat 6
  • Sabtu 9
  • Minggu 5
Pasaran Neptu

Baca Juga: 10 Weton Melarat Hebat di Usia Muda, Begini Ramalan Rezekinya Menurut Primbon Jawa

  • Legi 5
  • Pahing 9
  • Pon 7
  • Wage 9
  • Kliwon 4
Untuk menghitung neptu dari suatu tanggal, kita cukup menjumlahkan nilai neptu dari hari dan pasaran pada tanggal tersebut.

Sebagai contoh, jika kita ingin menghitung neptu dari tanggal 17 Agustus 2022 yang bertepatan dengan Rabu Kliwon, maka:

Neptu = Neptu hari + Neptu pasaran Neptu = 7 + 4 Neptu = 11

Jadi, neptu dari tanggal 17 Agustus 2022 adalah 11.

Menurut kitab primbon Jawa kuno, ada lima tingkat keberuntungan yang disebut pancasuda, yaitu:

  • Sri (sisa 1), berarti berlimpah rezeki
  • Lungguh (sisa 2), berarti dihormati, disegani, ditinggikan derajatnya
  • Gedhong (sisa 3), berarti berlimpah kekayaan berupa harta benda
  • Lara (sisa 4), berarti sakit atau penyakit, melambangkan kesialan dan cobaan
  • Pati (sisa 5), berarti kematian, melambangkan musibah, perpisahan, atau hal buruk.
Dari kelima pancasuda tersebut, tentu saja yang paling dihindari adalah lara dan pati.

Oleh karena itu, masyarakat Jawa biasanya mencari hari baik yang memiliki sisa bagi sri, lungguh, atau gedhong.

Namun, tidak semua weton kelahiran dapat menemukan hari baik dengan mudah.

Ada beberapa weton yang memiliki kesulitan dalam mencari hari baik karena neptunya yang tinggi atau rendah.

Baca Juga: 5 Weton Kebapakan Ini Diyakini Bakal Jadi Sosok Ayah yang Baik

Berikut adalah beberapa contoh weton kelahiran dan hari baiknya menurut primbon Jawa kuno:

Senin Legi (neptu 9), hari baiknya adalah Selasa Legi (neptu 8), Rabu Pon (neptu 14), Kamis Wage (neptu 12), Sabtu Pahing (neptu 18), Minggu Pon (neptu 12).

Selasa Pon (neptu 10), hari baiknya adalah Senin Pon (neptu 11), Rabu Wage (neptu 11), Kamis Kliwon (neptu 16), Sabtu Legi (neptu 14), Minggu Wage (neptu 9).

Rabu Kliwon (neptu 15), hari baiknya adalah Senin Kliwon (neptu 12), Selasa Pahing (neptu 12), Kamis Pahing (neptu 17), Sabtu Kliwon (neptu 17), Minggu Pahing (neptu 14).

Kamis Wage (neptu 12), hari baiknya adalah Senin Wage (neptu 8), Selasa Kliwon (neptu 11), Rabu Pahing (neptu 16), Jumat Legi (neptu 11), Minggu Kliwon (neptu 13).

Jumat Legi (neptu 11), hari baiknya adalah Senin Legi (neptu 9), Selasa Legi (neptu 8), Rabu Pon (neptu 14), Kamis Wage (neptu 12), Sabtu Pahing (neptu 18).

Sabtu Pahing (neptu 18), hari baiknya adalah Senin Pahing (neptu 13), Selasa Pon (neptu 10), Rabu Wage (neptu 11),Kamis Kliwon (neptu 16), Sabtu Legi (neptu 14), Minggu Wage (neptu 9).

Minggu Pon (neptu 12), hari baiknya adalah Senin Pon (neptu 11), Selasa Wage (neptu 7), Rabu Kliwon (neptu 15), Kamis Pahing (neptu 17), Jumat Pon (neptu 13).

(*)

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x