Namun kini Sania harus merasakan duka karena sang suami telah tiada
"Memang jodoh itu nggak pernah tahu sama siapa dan berapa lama, Aku hanya dikasih 2 tahun saja (menikmati masa pernikahan). Walaupun sedih, Allah lebih sayang dengan Mas, suami saya," ungkap Sania.
"Kita dipisahkan dengan maut. Ya sudah mau dua tahun (pernikahan). Baru satu tahun lebih ditinggalnya, November nanti 2 tahun (beliau meninggal)," lanjut Sania.
Sania dan sang suami sempat merencanakan untuk menggelar pesta pernikahan.
Sayangnya, rencana itu tidak pernah terlaksana karena Tuhan berkehendak lain.
"Sebetulnya gini, pas nikah langsung COVID. Aku sudah mempersiapkan diri mau syukuran undang teman-teman dekat, kolega-kolega dia. Ya sudah emang jalannya sudah begini. Tuhan lebih sayang dia," jelasnya.
Sania lantas menceritakan bahwa sang suami meninggal dalam kondisi tidur.
"Beliau lagi tidur, pas mau salat subuh dibangunin sama mamanya karena lagi nggak di rumah kita. Pas dibangunin ya sudah tiada," ucapnya sembari menangis.
Sania juga mengakui jika awalnya mengetahui sang suami telah tiada ia menangis histeris.
"Ya Allah, Maasss! Aku sayang kamu, tapi Allah lebih sayang kamu," ucap Sania menirukan dirinya saat mengetahui sang suami meninggal.
Meskipun masih dirundung duka, Sania tidak ingin larut dalam kesedihan dan ingin terus melangkah maju menata kehidupannya lagi.