Lanjutnya, setelah semua alat dipinggirkan Purnomo sempat musyawarah lagi dengan para tukang.
"Aku musyawarah dulu dengan tukang itu, aku mak mano (aku bagaimana) mau mutar balik tidak bisa, akhirnya diizinkan (melintas)," ujarnya.
Namun, ia mengaku terkejut karena video kendaraannya melintas tersebut menjadi viral setelah direkam oleh salah satu tukang.
"Eh divideokan diviralkan, kalau tahu itu masih (basah) tidak bakal aku (saya) lewat situ," ungkapnya.
Purnomo mengaku merasa bersalah setelah mengetahui bahwa jalan itu masih basah dan hancur akibat kendaraannya melintas. Rencananya, ia berniat mengganti rugi.
"Aku tahu jalan itu (basah), dalam hati waduh ya Allah berarti saya tidak menghargai orang lain itu," ujarnya.
Namun ia sangat menyayangkan kejadian itu langsung viral padahal ia berencana menemui kontraktor untuk ganti rugi.
"Rencana mau ganti eh belum sempat sudah diviralkan. Pada dasarnya minta maaf atas kejadian ini buka disengaja," katanya.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengaku sudah menegur Purnomo berkaitan peristiwa tersebut.
"Sudah ditegor (sudah saya tegur)," ungkap Prana Putra saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (10/8/2023).
"Yo (ya) semua hal harus hati2 (Hati-hati) krn (karena) kamera dimana2 (di mana-mana)," ujarnya.