Mayat korban kini sudah dievakuasi oleh petugas untuk dilakukan otopsi di rumah sakit.
"Kami bawa ke rumah sakit. Agar lebih detail apakah ada tanda kekerasan kami lakukan visum," ujar Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, Iptu Akhir Priyo melansir Tribun Jateng.
Ia menerangkan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis terhadap jasad korban.
Menurutnya, jika apabila ditemukan tanda-tanda kekerasan akan dilakukan otopsi.
"Apabila tidak ditemukan maka nanti diserahkan ke keluarganya," kata dia.
Kesaksian pemilik kontrakan
Temuan jasad mahasiswa Unnes cukup membuat heboh penghuni kosan tempat korban ditemukan tewas.
Pemilik kontrakan Ngarjo mengatakan, dirinya mendapat kabar ada mahasiswa tewas sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia menerangkan, korban tergolong penghuni baru lantaran belum genap satu bulan tinggal di kosan tersebut.
"Dia (korban) baru menempati kontrakan sekitar 10 hari atau 28 Juli 2023," ujarnya.
Ngarjo melanjutkan, saat tiba di kontrakan ia mencium bau menyengat dari dalam kamar korban.