"Ya misalnya saya ngebayangin apa gitu tiba-tiba ya udah jadi kayak gitu tapi ya orang lain nggak tahu nggak lihat gitu," imbuhnya.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya seperti orang barhalusinasi namun apa yang ia pikirkan selalu kejadian.
"Ya kayak halusinasi, tapi itu kejadian," jelasnya.
Bahkan kata Panji, dirinya sampai harus mendatangi psikiater.
Kendati demikian, kondisinya sekarang berangsur membaik dan Panji sudah berani untuk berkomunikasi dengan orang lagi.
"Ya akhirnya ya kemarin di psikiater dikasih obatnya berangsur pulih, sekarang jadi mau lagi komunikasi," jelasnya.
Panji menilai, apa yang ia alami berawal dari depresi karena terkena penyakit diabetes.
Terlebih ia mengaku banyak pikiran sehingga hal itu mempengaruhi kesehatannya.
"Ya mungkin itu awalnya dari depresi kena diabet, terus banyak pikir terlalu kencang," katanya.
Saat ini Panji mengurangi aktivitas berat.
Pasalnya, ia jadi lebih mudah lelah lantaran mengidap diabetes.
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar