Topeng hannya digunakan dalam teater Noh, di mana topeng ini dikenakan oleh aktor pria yang memerankan seorang wanita yang menjadi gila karena cemburu.
Kisah di balik topeng hannya adalah tentang kemarahan dan kecemburuan, tragedi dan patah hati.
Menurut legenda, seorang wanita bernama Hannya pernah jatuh cinta pada seorang pria, namun pria tersebut menolak cintanya.
Seorang wanita yang pernah ditolak oleh kekasihnya sekarang menjadi diliputi kemarahan dan kebencian.
Dalam kemarahan dan kecemburuannya, Hannya dirasuki oleh iblis, dan wajahnya berubah menjadi sesuatu yang menakutkan dan dia berubah menjadi monster.
Topeng ini dikatakan mewakili kemarahan dan kemarahan yang intens dari cinta yang tak terbalas.
Selain itu, topeng ini juga mewakili bagian tergelap dari emosi manusia dan merupakan peringatan untuk tidak menyerah pada kemarahan dan iri hati.
(*)